2021, Kementerian PUPR Komit Percepat Penyerapan Anggaran Infrastruktur

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (foto; hms)
BisnisNews.id -- Kementerian PUPR terus melanjutkan program pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Beberapa proyek infrastruktur tahun 2021 akan dipercepat, agar mampu mendorong penciptaan lapangan kerja baru di Tanah Air.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui akselerasi realisasi pelaksanaan kegiatan infrastruktur, Kementerian PUPR telah melakukan lelang dini untuk kegiatan Tahun Anggaran 2021 sebanyak 4.694 paket dari total 5.426 paket, senilai Rp58,1 triliun.
Sementara, terkait program penanggulangan covid-19,
sekaligus menjadi stimulus bagi sektor riil untuk tetap bertahan di masa pandemi COVID-19 Kementerian PUPR pun ikut mempunyai peran disana. "Pada tahun Anggaran 2021 Kementerian PUPR mendapat anggaran sebesar Rp149,8 triliun."
Penyerapan keuangan di Kementerian PUPR harus dipercepat dalam rangka percepatan ekonomi nasional dan memperbaiki pola belanja di Kementerian.
"Percepatan realisasi pembangunan infrastruktur juga sudah kami lakukan melalui lelang dini yang telah dimulai Oktober 2020,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Rapat Kerja bersama Komisi V DPR kemarin.
Penanganan Pasca Banjir
Terkait penanggukangan banjir dan bencana alam lainnya, Kementerian PUPR juga mendapatkan tugas untuk membangun infrastruktur untuk menjaga konektifitas dan distribusi logistik berjalan lancar.
Oleh karenanya, Kementerian PUPR akan segera menyelesaikan pemasangan jembatan bailey sebagai pengganti sementara Jembatan Tabunio II yang putus akibat banjir di Kab. Tanah Laut, Kalsel.
Jembatan telah dibuka uuntuk dapat dilalui kendaraan. Upaya serupa dilakukan di sejumlah titik lain guna memulihkan konektivitas pascabencana, salah satunya di Jembatan Salim Mataraman.
Berbagai bencana melanda Indonesia di awal tahun 2021 ini. Kementerian PUPR berkomitmen untuk melakukan penanganan di wilayah terdampak, salah satunya pada bencana banjir di Kalimantan Selatan.(hms/helmi)