ASDP Kembangkan PLTS di Pelabuhan Merak dan Bakauheni
Selasa, 07 Februari 2023, 20:49 WIB
BISNISNEWS.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Terminal Eksekutif Sosoro Pelabuhan Merak, Banten, dan Terminal Eksekutif Anjungan Agung Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
PLTS yang dikembangkan anak usahanya, PT Indonesia Ferry Property (IFPRO) tersebut merupakan wujud komitmen ASDP terhadap standar ramah lingkungan yang berkelanjutan pada seluruh operasional.
Pemasangan panel surya tersebut bekerjasama dengan PT Surya Energi Indotama (SEI), anak usaha PT Len Industri (Persero), dan menggunakan jaringan listrik PT PLN (Persero) sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi antar-BUMN.
PLTS itu berpotensi memberikan penghematan pemakaian listrik di kedua pelabuhan utama tersebut hingga 15 persen.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, prinsip hijau tersebut sesuai misi perseroan mendukung program pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060 serta agenda Paris Agreement, untuk mengurangi emisi karbon sampai 29 persen pada 2030.
"Sebagai perusahaan transportasi, tentunya ASDP memiliki keterkaitan erat dengan emisi karbon, sehingga ASDP berkomitmen menerapkan prinsip usaha berwawasan lingkungan di berbagai bidang mulai di pelabuhan, kapal penyeberangan, hingga sisi manajemennya," kata Shelvy.
Dengan pengembangan itu, lanjutnya
ASDP selain diuntungkan dari penghematan secara finansial, juga memberikan dampak positif bagi lingkungan berupa pengurangan emisi karena sebagian pemakaian listrik beralih ke energi baru dan terbarukan yakni PLTS.
Selain PLTS, ASDP juga menggunakan anjungan listrik mandiri (ALMA) di pelabuhan sebagai upaya efisiensi penggunaan BBM dan pemanfaatan energi bersih sebagai sumber energi bagi kapal ketika bersandar di pelabuhan.???????
Sejumlah langkah green port lainnya adalah penanaman pohon, penggunaan AC ramah lingkungan, penggunaan bahan bakar biodiesel dengan campuran minyak nabati sebanyak 30 persen (B30), melakukan tes kadar pencemaran air laut di sekitar pelabuhan secara berkala, penerapan flow meter di sumur artesis, pembangunan teknologi sea water reverse osmosis (SWRO), dan pengelolaan limbah padat atau sampah serta B3 secara terpadu dan terintegrasi.???????
Selanjutnya, penerapan operasional kapal penyeberangan ferry secara ramah lingkungan dan berkelanjutan atau green shipping dilakukan dengan memastikan seluruh armada kapal menjalani perawatan rutin secara berkala dan tepat waktu agar emisi gas buangnya tidak melebihi ambang batas.
Selain itu, ASDP juga menggunakan bahan bakar kapal ramah lingkungan yakni biodiesel B30 serta melakukan program efisiensi energi melalui penerapan sistem manajemen BBM di seluruh kapal dan aplikasi monitoring konsumsi kapal.(*/Syam)