Banjir Bandang di Jerman-Belgia, Ribuan Orang Masih Hilang, 125 Tewas
Sabtu, 17 Juli 2021, 14:29 WIB
BisnisNews.id - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung berhenti, tiba-tiba saja bencana banjir bandang melanda Jerman dan Belgia. Akibat banjir bandang ini, diketahui korban meninggal dunia sudah lebih dari 100 orang, dan ribuan orang masih dinyatakan hilang.
Dilansir dari USA Today, Al Jazeera, dan BBC, korban tewas akibat banjir bandang yang terjadi pada Kamis (15/7/2021) sedikitnya sudah menewaskan 125 orang. Banjir bandang ini disebabkan hujan deras berhari-hari sehingga tumpah meluap ke jalan dan menyeret ratusan rumah dan mobil di sepanjang Sungai Rhine, khususnya di negara bagian Rhineland-Palatinate Jerman dengan korban tewas 60 orang dan Rhine-Westphalia Utara dengan korban tewas 43 orang.
Diketahui sedikitnya 20 orang penduduk Kota Liege di Belgia tewas, sedangkan ribuan penduduk di Kota Erftstadt Jerman masih terjebak di rumah-rumah mereka. Namun belum diketahui nasib ratusan orang di kota itu yang rumahnya tertimpa longsor akibat banjir bandang itu.
Di Kota Verviers Belgia dilaporkan banjir bandang menenggelamkan pusat kota, menjungkirbalikkan mobil, dan merusak rumah dan toko di sepanjang jalan raya. Sementara Distrik Ahrweiler memperkirakan lebih dari 1.300 warganya masih dinyatakan hilang, sedangkan 3.500 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit.
Di negara tetangga mereka, Belanda yang ikut terdampak, disebutkan bahwa 10.700 orang telah dievakuasi dari Kota Venlo, sebelah utara provinsi Limburg Belanda selatan. Hal itu dilakukan sebagai tindakan pencegahan karena tingkat air yang tinggi dan kekhwatiran akan datangnya banjir.
Pemerintah Belanda sendiri telah secara resmi menetapkan banjir di Limburg sebagai bencana nasional, sehingga para korban dapat memperoleh kejelasan tentang apakah kerusakan mereka akan diganti oleh pemerintah jika asuransi mereka tidak menanggungnya. Raja Belanda Willem-Alexander yang telah mengecek kondisi di kota itu menyebutkan situasi di Limburg ’memilukan.’
”Hujan lebat di beberapa wilayah di Belgia seperti Luksemburg, Namur, Liege dan Limbourg cocok dengan apa yang diprediksi model iklim ketika Bumi memanas, menunjukkan hubungan langsung dengan pemanasan global," tulis mingguan Belgia Le Vive dalam laporannya pada Jumat (16/7/2021). (indr)