Batik Air Tawarkan Wisata Kuliner di Ketinggian 300 Ribu Kaki
Jumat, 30 Desember 2022, 09:45 WIB
BISNISNEWS.id - Maskapai Batik Air perkenalkan inflight meals terbaru dalam setiap penerbangannya yang menunya disesuaikan sesuai selera para penumpang
Strategi Lion Group untuk menarik para traveling, pelaku bisnis untuk terbang bersama batik air dengan konsep “wisata kuliner di ketinggian 30.000 kaki”.
Sajian spesial ini dirancang dan diproduksi dengan memberikan perhatian detail dan mutu tertinggi. Seluruh menu terinspirasi indusri kreatif (UMKM) pada hidangan kuliner berbagai destinasi di Indonesia.
Batik Air bekerja sama Lion Boga, perusahaan penyedia makanan dan minuman (catering) dalam pesawat, member of Lion Air Group. Pengolahan, pengemasan dan penyajian dipersiapkan dengan proses halal serta higienis, berdasarkan standar kualitas, keamanan dan kesehatan pangan.
Pilihan menu yang tersedia identik dengan makanan tradisional yang terus dipertahankan hingga saat ini. Menu tersebut dapat memberikan nilai produk semakin menarik dan meningkatkan industri makanan berbasis kearifan lokal.
Kesungguhan Batik Air ini mendorong gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan inovasi makanan penerbangan terbaru untuk turut berkontribusi pengembangan pariwisata Indonesia dalam kampanye Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Batik Air senantiasa menonjolkan cita rasa lokal ke lingkup domestik dan global, agar setiap tamu semakin mengenal wisata kuliner yang tersaji di setiap penerbangan menuju kota tujuan favorit. Kuliner di dalam pesawat Batik Air optimis menjadi daya tarik yang kuat untuk mendatangkan wisatawan.
Beragam menu yang disajikan dalam setiap penerbangan Batik Air, ada Arem-arem Mie, makanan yang terbuat dari mie telur yang dibungkus dengan daun pisang.
Lemper Ayam, mengangkat kota tujuan Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, lemper menjadi sajian yang terbuat dari ketan dengan isian ayam suwir (cincangan) atau abon dan dibungkus dengan daun pisang.
Bacang Ayam, makanan tradisional berupa nasi ketan berisikan daging. Bacang dibungkus menggunakan bahan yang menyerupai daun bambu, dan berbentuk limas sempurna.
Onde-onde, jenis ue berbentuk bulat berbalut biji wijen, berkarakter rasa manis, gurih, dan kenyal.
Ongol-ongol, makanan ringan khas berbentuk kecil dari Betawi yang popular dari destinasi Jakarta. Ongol-ongol memiliki perpaduan manis dan rasa gurih dengan tekstur lembut dan kenyal.
Onbitjkoek, kue legendaris dengan kandungan rempah-rempah yang ada di Indonesia, meliputi cengkeh, jahe dan kayu manis. Bahan olahan tersebut untuk semakin memperkenalkan destinasi penghasil rempah yaitu Ternate, Ambon serta wilayah lain di sekitar.
Risol Ayam, terbuat dari bermacam-macam sayuran, yang dilapisi adonan tepung dan telur.
Panada Telur, camilan bercitarasa lembut dari destinasi Manado.
Tatal Ketan, berbahan dasar beras ketan putih dengan rasa gurih. Penyajiannya dikukus, dipadukan parutan kelapa, santan, daun salam dan bumbu dapur.
Lapis Pandan Vanilla, kue yang bertekstur lembut dan kenyal, mayoritas mudah didiperoleh di berbagai kota tujuan di Indonesia. Identik terdiri dari dua warna atau lebih berlapis-lapis.
Ada lagi makanan khas masyarakat Betawi yang jarang ditemui dan bisa disajikan di dalam penerbangan, yakni Talam Hijau. (*/Syam)