Buntut Penyerangan Masjid Al Aqso Hamas Hujani Israel Dengan Roket, Puluhan Orang Tewas
Rabu, 12 Mei 2021, 14:28 WIB
BisnisNews.id - Buntut kerusuhan di komplek Masjid Al Aqsa dan kawasan pemukiman warga Palestina di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur kini merebak ke seluruh Yerusalem, Israel selatan, hingga ke area Bukit Bait Suci (Temple Mount). Di saat kerusuhan berlangsung diwarnai pembakaran mobil, ratusan roket yang ditembakkan milisi Hamas terus menghujani Israel selatan.
Dilansir dari situs Jpost.com, Al Jazerra, Arab News, dan Times Of Israel, hingga Selasa malam (11/5/2021) waktu setempat, tercatat setidaknya dua wanita Israel tewas di Kota Ashkelon, di saat yang sama di Kota Gaza dua pentolan pejuang perlawanan yang salah satunya merupakan komandan pasukan roket Jihad Islam Palestina tewas di tangan pasukan militer Israel Defence Force (IDF).
IDF dan Badan Keamanan Israel Shin Bet menyebutkan dua pentolan yang tewas itu masing-masing bernama Samah Abed al-Mamlouk selaku komandan pasukan roket Jihad Islam Palestina yang diserang di tempat persembunyian di Gaza, dan satu lagi pentolan perlawanan Palestina yang dibunuh adalah Hassan Abu al-Atta selaku Wakil Komandan Brigade Gaza Jihad Islam. Hassab Abu al-Atta diserang pasukan IDF di sebuah apartemen berlantai delapan di lingkungan Rimal Gaza. Dia adalah saudara laki-laki Baha abu Al-Ata yang tewas dalam pembunuhan yang ditargetkan Israel tahun 2019 lalu.
Sementara itu, sepanjang Selasa malam waktu setempat, tercatat setidaknya 400 roket ditembakkan kelompok Jihad Palestina dari Gaza ke berbagai pemukiman penduduk sipil di Israel selatan. Dalam serangan roket itu, setidaknya 70 orang warga Israel terluka. Namun sebagian besar dari roket-roket itu berhasil ditangkis sistem pertahanan udara Iron Dome Israel, sementara IDF membalasnya dengan menyerang lebih dari 130 target di sepanjang Jalur Gaza.
”Lebih dari 90 persen roket dari Gaza dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome. Sedangkan jet tempur dan helikopter penyerang Israel telah melakukan lebih dari 130 serangan terhadap sasaran militer di daerah kantong itu,” ungkap juru bicara militer Israel Jonathan Conricus.
Otoritas Israel juga menyebutkan, hampir selusin bangunan di Kota Ashdod dan Kota Ashkelon terkena roket Hamas. Salah satu bangunan yang terkena hantaman roket adalah sekolah. Seorang wanita berusia 80 tahun terluka parah dalam serangan roket itu dan sejumlah orang lainnya luka ringan.
Sehari sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menyetujui pemanggilan 5 ribu tentara cadangan dalam rangka persiapan IDF membuat serangan berskala besar ke Jalur Gaza. ”Untuk setiap hari penembakan terhadap warga Israel, kami akan mengirim (Hamas dan Jihad Islam-Red) kembali ke beberapa tahun ke belakang dan memukul mereka dengan keras. Kami tidak akan berhenti sampai ketenangan diperoleh kembali. Kami tidak akan berhenti sampai kami mencapai ketenangan jangka panjang, dan kerusakan parah pada infrastruktur teroris,” lontar Menhan Israel Benny Gantz.
Sedangkan Kepala Staf IDF Letjen Aviv Kohavi juga memerintahkan penguatan Divisi Gaza dengan infanteri dan brigade lapis baja bergabung dengan penempatan kembali unit intelijen dan udara. Sejak kemarin, IDF melakukan gelombang serangan udara terhadap target teror dalam operasi yang mereka sebut ’The Guardians of the Wall’ atau ’Para Penjaga Tembok’.
Puluhan Warga Palestina Tewas
Sementara itu, jumlah warga Palestina yang tewas bertambah menjadi 28 orang akibat serbuan brutal militer Israel di Jalur Gaza. ”Korban tewas termasuk 10 anak-anak dan seorang wanita,” papar pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina.
Dikatakan jumlah korban terluka bertambah menjadi 152 orang. Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan jumlah korban tewas tercatat pada Senin (10/5/2021) sudah 26 orang dan akan terus bertambah lantaran serangan brutal Israel tak juga berhenti. ”Salah satu anak yang tewas adalah seorang gadis berusia 10 tahun dan korban lainnya adalah anak laki-laki dari berbagai usia,” ungkap Kemenkes Palestina.
Untuk diketahui Sejak Senin malam hingga Selasa malam waktu setempat, pesawat-pesawat tempur Israel terus melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza dalam Operasi Penjaga Tembok dan sudah menewaskan 15 pejuang Palestina. Sesuai dengan pernyataan IDF, mereka menargetkan 130 lokasi.
Sedangkan pihak Palestina mengultimatum Israel dalam batas waktu hingga pukul 15.00 GMT hari Senin lalu untuk menarik semua pasukan IDF dari Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem, dan menuntut Israel membebaskan para tahanan.
Kalau pihak Israel tidak mengindahkan ultimatum tersebut, Brigade Qassem Hamas bersumpah untuk mengubah kota itu menjadi ”neraka” dan menghujani roket secara intens. Hamas mengklaim telah menembakkan 137 roket ke arah Ashkelon dan Ashdod di dekatnya hanya dalam waktu lima menit.
”Ini adalah pesan yang harus dipahami musuh dengan baik. Jika Anda merespons, kami akan merespons, dan jika Anda meningkat, kami akan meningkatkannya,” ancam Brigade Qassem.
Menanggapi ancaman itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Hamas telah melewati garis merah dengan menargetkan Yerusalem dan bersumpah akan menanggapinya dengan kekuasan. (ibe)