Di PHK Karena Lockdown, Warga Kota Sydney Mendapat Bantuan Rp 8 Juta Per Minggu
Jumat, 30 Juli 2021, 09:44 WIB
BisnisNews.id - Sangat kontras dengan yang dialami sebagian besar rakyat Indonesia yang terdampak Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat disusul PPKM Level 4 yang tidak mendapat konpensasi dari pemerintah.
Di Australia, khususnya warga Kota Sydney mendapat bantuan dari pemerintahnya sebesar AU$ 150 atau sekitar Rp 1,6 juta per minggu selama diberlakukannya karantina wilayah atau lockdown di kota itu.
Dilansir dari situs pemerintah New South Wales (NSW COVID-19 support package announced) dan The Sidney Morning Herald, konpensasi atau bantuan AU$ 150 itu diberikan kepada warga yang kehilangan waktu kerja lebih dari 20 jam per minggu, sedangkan yang kehilangan jam kerja di bawah 20 jam per minggu akan menerima AU$ 75 atau sekitar Rp 800 ribu per minggu.
Bukan hanya itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison bersama Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian juga mengalokasikan anggaran untuk mereka yang kehilangan pekerjaan akibat lockdown. Untuk orang-orang yang kehilangan pekerjaan atau di PHK lantas menganggur, maka pemerintah akan memberi bantuan AU$ 750 per minggu atau sekitar Rp 8 juta. Sedangkan yang pendapatannya berkurang sebagian karena lockdown, akan mendapat bantuan AU$ 450 per minggu atau sekitar Rp 4,8 juta. Pembayarannya sendiri mulai dilakukan awal pekan depan.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan bantuan untuk mereka yang selama ini menerima tunjangan kesejahteraan seperti tunjangan generasi muda dan tunjangan pengasuh, kini mendapat sebesar AU$ 200 per minggu atau sekitar Rp 2 juta jika kehilangan lebih dari delapan jam kerja.
”Prioritasnya adalah memastikan kami ada di sana untuk mendukung mereka yang membutuhkan bantuan,” ujar Morrison. Ia menambahkan, pemberian bantuan ini memang akan menambah beban anggaran pemerintah federal sebesar $750 juta atau sekitar Rp 8 miliar per minggu.
Sementara itu, PM New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan, kebijakan yang dikeluarkannya ini dibuat untuk menenangkan warganya yang tengah menghadapi lockdown dan diperpanjang selama delapan minggu ke depan guna meminimalisir penularan Covid-19 varian baru, yakni varian delta.
“Semoga itu membawa sedikit kenyamanan bagi mereka yang sekarang menghadapi setidaknya empat minggu lagi ’terkurung’ di Sydney karena varian deltaini,” ujar Berejiklian.
Untuk diketahui, Kota Sydney Australia kembali memperpanjang lockdown selama empat minggu ke depan, terhitung sejak Rabu (28/7/2021). Sebelumnya lockdown juga sudah diberlakukan selama empat minggu yang seharusnya berakhir pada Sabtu (31/7/2021). Namun karena diperpanjang, maka warga Kota Sydney diminta tetap tinggal di rumah hingga 28 Agustus mendatang. Merebaknya varian Delta sejak bulan lalu membuat penyebaran virus corona sulit dikendalikan.
Negara bagian New South Wales yang beribu kota Sydney melaporkan kasus baru terinfeksi Covid-19 terus naik. Misalnya pada Selasa (27/7/2021) ada 177 kasus baru, sedangkan sehari sebelumnya ada 172 kasus. (ind)