Din Syamsuddin & Syaikh Al Azhar Bahas Poros Dunia Wasathiyat Islam Dan Muhammadiyah di Kairo
Senin, 06 Desember 2021, 08:11 WIB
BisnisNews.id - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin bertemu Grand Shaikh Al-Azhar Prof. Dr.Ahmad Muhammad Al-Thayyib. Pertemuan berlangsung di Kampus Universitas Al-Azhar, Kamis, 2 Desember 2021. Pada pertemuan tersebut Din Syamsuddin didampingi isterinya Dr. Rashda Diana,Lc, MA juga alumni Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar.
Mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof.Din Syamsuddin menyampaikan penghargaan kepada Syaikh al-Azhar atas penandatanganan Piagam Persaudaraan Kemanusiaan ) Watsiqat al-Ukhuwah al-Insaniyah) antara Syaikh Al-Azhar dan Paus Fransiscus di Abu Dhabi tiga tahun lalu.
Menurutnya, piagam itu sangat penting dan relevan sebagai solusi terhadap peradaban dunia, kala kemanusiaan tercabik atas egoismen keagamaan, ras, kebangsaan dan kenegaraan, serta bentuk-bentuk ashabiyah lain. Persaudaraan kemanusiaan, menurut Din, adalah pesan agama-agama termasuk Islam. Persaudaran Kemanusiaan didasarkan pada prinsip segenap manusia, apapun ras, bangsa, ataupun agama, adalah sama-sama makhluk ciptaan Sang Pencipta Allah SWT.
Dalam rangka pengarusutamaan Piagam Persaudaraan tersebut Din Syamsuddin mengusulkan kepada Syaikh Al-Azhar agar peringatan tahunannya lebih meluas di seluruh dunia dalam bentuk pertemuan atau kerja sama yang bersifat lintas. Selain itu Din Syamsuddin memberitahu Syaikh Al-Azhar tentang pembentukan Poros Dunia Wasathiyat Islam sebagai usaha pembudayaan kehidupan berislam yang tengahan dan pembentukan umat Islam sebagai Ummatan Wasathan.
Pada kesempatan pertemuan itu Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015 ini juga mengingat Syaikh Al-Azhar Ahmad Muhammad Al-Thayyib tentang Kesepakatan Muhammadiyah dan Syaikh Al-Azhar, yang ditandangani pada 2003 oleh Prof. Din Syamsuddin mewakili PP Muhammadiyah dan Prof. Syaikh Muhammad Al-Sayyid Thonthowi (Syaikh Al-Azhar pada waktu itu), dan mengusulkan agar diperbarui. Kesepakatan meliputi kerja sama dalan bidang pendidikan, dan dakwah. Syaikh Al-Azhar sepakat kesepakatan itu diperbarui dan dilaksanakan secara nyata.
Hadir Sidang Munaqosyah
Prof. Din Syamsuddin juga menghadiri Sidang Munaqasyah Disertasi Dr. KH. Anang Rikza Masyhadi, di Universitas Terusan Suez, Ismailiyah. Dr. Anang Rikza Masyhadi yang mendapat Predikat Mumtaz adalah kader Muhammadiyah dan perintis pendirian Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir dan sekarang memimpin Pondok Modern Tazakka di Bandar, Batang, Jawa Tengah.
Selain itu, Prof. Din Syamsuddin dan isteri Dr.Rashda Diana Subakir menyempatkan diri bersilaturahim dengan Keluarga Besar Muhammadiyah (PCIM Mesir) di Markaz Dakwah Muhammadiyah Kairo, yang dihadiri ratusan anggota PCIM Mesir yang memenuhi Aula Markaz Dakwah tsb.
Saat ini, ada sekitar 500-an mahasiswa Muhammadiyah yang menempuh studi di Al-Azhar dan berbagai universitas lain di Mesir. Mereka juga menyelenggarakan TK Aisyiah Bustanul Athfal, dan pelatihan Silat Tapak Suci yang diikuti tidak hanya oleh Warga Negara Indonesia tapi juga warga negara-negara lain yang ada di Mesir.(hlm/Helmi)