Din Syamsudin Melalui ACRP Bersurat ke Kardinal Bo Untuk Perdamaian di Myanmar
Selasa, 30 Maret 2021, 06:07 WIB
BisnisNews.id -- Konferensi Asia tentang Agama untuk Perdamaian (ACRP) menyerukan perdamaian dan kehidupan yang harmonis bagi rakyat Myanmar. Hentikan segala bentuk kekerasan dan peninddasan di Myanmar atas nama apapun, terlebih yang mengklaim berdasarkan agama tertentu.
Prof. Dr. Din Syamsuddin, Presiden- Moderator Agama untuk Peace Asia Pdt.Dr. Nobuhiro Nemoto Sekjen Agama untuk Peace Asia (ACRP) bersurat dan menyerukan perdamaian di Myanmar dari kantornya di Tokyo, Jumat (26/3/2021).
ACRP mengirim surat, keprihatinan dan seruan untuk kehidupan damai, dan penghargaan atas nilai-nilai ham dan keadilan. Berikut isi surat ACRP sepeti diterima BisnisNews.id di Jakarta, Senin (29/3/2021) malam dalam surat terbuka ke Kardinal Chares Bo dan pemimpin Myanmar.
Surat Solidaritas Untuk Yang Mulia Kardinal Charles Bo dan Agama untuk Perdamaian Myanmar untuk Aspirasi rakyat Myanmar.
Kami para pemimpin multi-agama Religions for Peace Asia, dengan tulus mengungkapkan solidaritas kami kepada Yang Mulia Kardinal Charles Bo, para pemimpin RFP Myanmar, dan orang-orang hebat Myanmar dalam aspirasi Anda menuju harmoni, keadilan dan perdamaian, dan pencarian kesucian kehidupan.
Hati kami berdarah dengan kesedihan dan kesedihan saat kami terus menyaksikan siklus kekerasan, tidak menghormati hak asasi manusia, yang menjerumuskan seluruh negeri ke masa depan yang tidak pasti.
Mata kami berlinang air mata saat kami mendengar ratapan orang-orang tak berdosa dan pemberani, para wanita dan anak-anak, dan komunitas dalam kondisi penderitaan dan perampasan Anda yang tak terbayangkan dan tidak manusiawi.
Kami mengagumi rakyat Myanmar atas semangat hati nurani mereka untuk memperjuangkan demokrasi, persaudaraan manusia dan kebaikan bersama. Kami sangat berani dengan perjuangan Anda untuk kebenaran dan Keadilan.
Terinspirasi oleh semangat abadi Anda dari orang-orang Myanmar; Biarlah cahaya Ilahi menjadi mata kita, Cinta-Nya hati kita, Kebijaksanaannya kecerdasan kita, Welas asih-Nya tangan kita, dan Kehendak-Nya kaki kita ke jalan keadilan dan perdamaian.
Biarkan jalan tradisi dialog multi-agama kita yang didasarkan pada keyakinan yang "dipegang secara mendalam dan dibagikan secara luas" mengarahkan kata-kata, pikiran, dan tindakan kita.
Kami menyertai Anda dalam penderitaan dan harapan Anda saat kami berkomitmen untuk melakukan hal berikut: Menarik perhatian semua pemangku kepentingan dan komunitas internasional untuk melakukan apa yang diperlukan untuk kebaikan bersama Myanmar;
Lakukan doa dan meditasi untuk niat Anda dan kesejahteraan orang-orang hebat dan negara Anda yang indah; Promosikan dialog untuk lebih memahami situasi Anda dan membedakan pesan Tuhan di Asia; Berikrar untuk memberikan dukungan kemanusiaan jika memungkinkan.
Semoga tradisi doa hening antaragama kita berkembang di Myanmar sehingga ketertiban, keadilan dan perdamaian dapat segera berlaku.(hms/helmi)