Ditengah Melonjaknya Covid -19 di AS, Washington Justeru Bebas Masker
Senin, 19 Juli 2021, 16:19 WIB
BisnisNews.id - Kasus penularan penyakit coronavirus (COVID-19) varian Delta kembali menguat dan terus menyebar ke sejumlah negara.
Bukan hanya dialami Indonesia dengan tingkat kemaatian cukup tinggi tapi juga merambah ke negara Adi daya Amerika Serikat.
Di AS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kasus COVID-19 naik sekitar 70% selama seminggu terakhir. Para pasien rawat inap naik sekitar 36%, diikuti meningkatnya tingkat kematian hingga 26%.
Kendati demikian, pemerintahan negara bagian Washington tidak mewajibkan warganya untuk menggunakan masker selama pandemi Covid-19.
Soal penggunaan masker itu, negara bagian yang dipimpin GubernurJay Robert Inslee mengembalikan sepenuhnya penggunaan masker tersebut kepada masing-masing warganya.
Hal ini berbeda dengan Los Angeles County yang kembali memberlakukan kewajiban penggunaan masker bagi warganya di dalam ruangan.
Gubernur negara bagian Washington, Jay Robert Inslee mengatakan bahwa ia tidak berniat melakukan pendekatan serupa.
“Itu tidak dalam pertimbangan kami saat ini,” kata Inslee. "Tetapi orang-orang berhak untuk melindungi diri mereka sendiri. Dan cara terbaik adalah memvaksinasi teman dan tetangga mereka.”
Salah satu warga negara Indonesia yang bermukim di Washington, Martha Lory juga membenarkan hal ini dan mengatakan bahwa penggunaan masker telah menjadi pilihan pribadi.
"Di AS ada tiga pilihan vaksin, yakni Pfizer, Moderna dan Johnson & Johnson. Kami sendiri menggunakan vaksin Moderna. Saat ini, kami tidak lagi menggunakan masker baik indoor apalagi outdoor," katanya.
Martha juga menjelaskan berbagai kemudahan yang ia rasakan soal akses vaksin.
"Walau saya pendatang baru, Pemerintah AS sangat intens berkomunikasi via media sosial tentang berbagai lokasi vaksin yang berjarak hanya 1 km dari rumah saya," tuturnya.
Pilihannya banyak, bukan hanya di lokasi besar, tapi bisa supermarket, farmasi biasa, atau bahkan klinik mata.
" Kita juga bisa menggunakan Uber secara gratis ke lokasi vaksin. Dan untuk beberapa negara bagian, mereka bahkan memberikan voucher belanja," jelasnya.
Dengan varian delta yang sangat menular dan menyebar dengan cepat, kasus COVID-19 di AS naik sekitar 70% selama seminggu terakhir, rawat inap naik sekitar 36%, dan kematian naik 26%, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
"Kami mengamati ini setiap hari untuk melihat dampaknya, dan saat ini, akselerasinya belum cukup signifikan," kata Inslee. “Jika kita tidak terus melakukan vaksinasi ini, kita bisa menghadapi ledakan varian Delta.”
Kematian COVID-19 dan infeksi yang baru di seluruh AS dikonfirmasi masih jauh lebih rendah daripada selama musim dingin. Namun beberapa hari terakhir, Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington melaporkan lebih dari 700 kasus baru setiap hari.
Dilansir dari kantor berita AP, upaya vaksinasi nasional AS telah melambat yaitu sekitar 48% dari seluruh populasi.
Negara bagian Washington mengumumkan pada tanggal 13 Juli bahwa mereka telah mencapai target 70% dari populasi yang memenuhi syarat (usia 16+) yang menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID. (Ari )