Februari 2020, Angkatan Kerja di Indonesia Capai 137,91 Juta Orang
Selasa, 05 Mei 2020, 16:17 WIB
BisnisNews.id -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatata, jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2020 sebanyak 137,91 juta orang. Angka itu naik 1,73 juta orang dibanding Februari 2019. Sementara, pada watu yang sama jumlah pengangguran bertambah sebanyak 60.000 orang.
"Berbeda dengan naiknya jumlah angkatan kerja, tapi tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) turun sebesar 0,15 persen poin," kata Kepala BPS K.Suhariyanto secara virtual di Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Dalam setahun terakhir, lanjut dia, pengangguran bertambah 60 ribu orang, kondisi ini berbeda dengan Tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang turun menjadi 4,99 persen pada Februari 2020.
"Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih yang paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 8,49 persen," kata Suhariyanto lagi.
Sementara, penduduk yang bekerja sebanyak 131,03 juta orang, bertambah 1,67 juta orang dari Februari 2019. Sebanyak 74,04 juta orang (56,50 persen) bekerja pada kegiatan informal.
"Selama setahun terakhir (Februari 2019–Februari 2020), persentase pekerja formal meningkat sebesar 0,77 persen poin," jelas orang nomor satu di BPS itu.
Rata-rata Upah Buruh
Masih menutu data BPS, rata-rata upah buruh pada Februari 2020 sebesar Rp2,92 juta per bulan. "Sedang rata-rata upah buruh laki-laki sebesar Rp3,18 juta dan rata-rata upah buruh perempuan sebesar Rp2,45 juta," papar Suhariyanto.
Sedang rata-rata upah buruh tertinggi berada di kategori pertambangan dan penggalian, yaitu sebesar Rp5,10 juta per bulan. Sedangkan terendah berada di kategori jasa lainnya, yaitu sebesar Rp1,71 juta.
Selanjutnya, rata-rata upah buruh berpendidikan universitas sebesar Rp4,56 jutah, sedangkan buruh berpendidikan SD ke bawah sebesar Rp1,79 juta.
Menurut kelompok umur, sebut Suhariyanto, rata-rata upah buruh tertinggi sebesar Rp3,97 juta pada kelompok umur 55-59 tahun. "Sedangkan terendah sebesar Rp1,69 juta pada kelompok umur 15-19 tahun," tegas dia.(helmi)