Jamaah Haji Indonesia Sudah Siap Di Arafah Untuk Wukuf
Jumat, 08 Juli 2022, 08:30 WIB
BisnisNews.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas secara detail memastikan jemaah haji akan terlayani dengan baik selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, Jumat pagi waktu setempat “Semua petugas sangat detail kita siapkan. Semua layanan sampai hal paling detail saya pastikan."
Demikian disampaikan Gus Men, sapaan Menteri Agama ketika melihat langsung proses keberangkatan jemaah haji ke Arafah dari hotel Al Keswah sektor 4, Jarwal, Makkah, Kamis petang waktu setempat.
Rapat evaluasi terakhir persiapan Armuzna telah dilakukan dan dipimpin langsung oleh Gus Men.
“Rapat evaluasi tadi malam. Pelayanan pada jemaah sampai hal paling detail semua sudah siap. Termasuk badal haji kita siapkan secara detail,” ujarnya.
Gus Men sebagai Amirul Hajj juga telah meninjau langsung dan mencoba fasilitas yang ada di pemondokan Arafah dan Mina. “Saya kemarin melihat di Arafah Muzdalifah dan Mina. Termasuk layanan kesehatan di tiga tempat ini karena tiga tempat ini paling krusial tempat berkumpulnya jemaah (saat wukuf) nanti,” kata Gus Men.
Sementara itu dalam kesempatan melepas jemaah haji ke Arafah, Gus Men memilih melepas jemaah di Hotel Al Keswah karena di hotel yang berada di kawasan Jarwal Makkah ini dihuni lebih dari 23 ribu jemaah Indonesia.
“Jumlah jemaahnya di sini 23 ribu lebih. Yang terbesar. Saya ingin memastikan mobilitas jemaah menuju Arafah bisa berjalan baik,” kata Gus Men.
Dalam kesempatan melepas jemaah, Gus Men juga tampak menyapa dan menemani para jemaah yang antre untuk masuk bus. Satu persatu permintaan foto selfie bahkan dilayani oleh Gus Men.
Gus Men juga sempat berdialog dengan para petugas di Hotel Al Keswah dan mewanti-wanti agar para petugas bisa memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal.
“Saya dapat penjelasan Insya Allah tidak ada masalah (proses pergerakan jemaah ke Arafah) karena semua sudah diskenariokan. Setelah ini semua akan di-sweeping jangan sampai jemaah tertinggal. Jadi, sebelum petugas juga berangkat ke Arafah, akan dipastikan dulu jemaah tidak ada yang tertinggal di kamar,” kata Gus Men seperti dilansir kemenang.id.
Kuota Haji Indonesia
Berdasarkan data Kemenag RI, Angka itu terdiri dari 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus. Rincian ini telah diatur melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 405 Tahun 2022 tentang Kuota Haji Indonesia Tahun 1443 Hijriah/2022 yang ditandatangani Menag Yaqut pada 22 April 2022.23 Mei 2022.
Sementara, Kemenag) melaporkan, hingga saat ini ada 14 calon haji dari Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi. "Jemaah wafat sampai hari sebanyak 14 orang," kata Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin dalam konferensi pers secara virtual, Senin (27/6/2022) lalu.
Fauzin mengatakan, saat ini, tercatat 87 calon jemaah haji sakit. Dari jumlah tersebut, 11 orang dirawat di rumah sakit Arab Saudi dan 76 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Sebelumnya, Kemenag melaporkan, calon haji atas nama Suhati Rahmat Ali bin Haji Rahmat asal embarkasi Jakarta-Pondok Gede meninggal dunia pada 5 Juni 2022.
Arafah Sudah Siap
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjelang proses puncak haji 1443 H telah memastikan kesiapan layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia selama di Arafah.
"Hari ini kita sama-sama mengecek Arafah. Alhamdulillah, Arafah siap sambut jemaah. Secara umum, layanan jauh lebih baik di banding sebelumnya," terang Menag di Arafah.
"Kamis depan jemaah mulai datang ke sini. Sekarang saya sengaja cek untuk memastikan langsung kesiapan layanan di fase puncak haji 1443 H," sambungnya.
Ikut dalam pengecekan ini, delegasi Amirul Hajj dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Bersama Menag, mereka melihat sejumlah fasilitas di Arafah.
Kita cek peningkatan kualitas layanan yang dijanjikan Syarikat atau Muassasah. Tadi kita lihat tenda sudah dilengkapi dengan kasur. Sehingga diharapkan jemaah bisa istirahat dan mendapat posisi lebih nyaman dibanding sebelumnya," papar Menag Yaqut.
"Kasur yang ditata rapih diharapkan bisa menjadi tempat jemaah, untuk beristirahat, sekaligus juga beribadah dan berzikir selama di Arafah. Semoga ini menambah khidmat dan kekhusyukan mereka dalam beribadah," harap Menag.
Di tengah cuaca yang sangat panas, Menag berharap AC yang dipasang di tiap tenda bisa lebih dingin. Sebab, suhu yang lebih dingin di tenda akan memberi kenyamanan jemaah dalam beribadah. "Di sisa waktu yang ada, ini akan terus disiapkan," tandasnya
Layanan lainnya adalah toilet. Menag melihat itu juga sudah disiapkan lebih banyak, termasuk sejumlah toilet portabel. Ini menurutnya penting agar jemaah tidak lama mengantri, baik saat akan mandi, bersuci, maupun buang hajat. "Air juga sudah mengalir," sebutnya.
"Saya berharap, toilet portabel juga bisa ditambah untuk jemaah perempuan. Sebab, jumlah jemaahnya lebih banyak dan butuh waktu lebih lama di toilet," sambungnya.
Selama di Arafah, jemaah akan mendapat layanan katering sebanyak lima kali di Arafah. Layanan katering juga diberikan 10 kali saat di Mina, dan satu paket snack di Muzdalifah. Katering akan disiapkan dengan menu Nusantara agar jemaah bisa menikmatinya.
"Kami berusaha memberikan layanan terbaik kepada jemaah agar mereka bisa menjalani rangkaian ibadah puncak haji ini secara nyaman, khidmat, dan khusyuk," harap Menag.
"Untuk itu, kami minta seluruh jajaran petugas haji untuk kerahkan segala daya dan upaya untuk memberikan layanan terbaik bagi _dluyufurrahman_ dan berharap bisa mengantarkan mereka meraih haji mabrur. Aamiin," tandas Menag.(hel/Helmi)