Jelang Nataru, Dirjen Agus: Jangan Kasih Kendor Pengawasan

BisnisNews.id - Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo menegaskan, tidak akan mengendorkan protokol kesehatan di musim padat penumpang liburan panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Dirjen Agus mengatakan, pengawasan lebih ditingkatkan guna mengurangi resiko penyebaran Covid-19 di seluruh wilayah.
“Guna mencegah kerumunan, kita harus campaign sejak pembelian tiket. Selain pelaksanaan rampcheck kapal, saya menghimbau kepada seluruh Direktorat untuk mengkampanyekan pembelian tiket secara online supaya tidak terjadi kumpulan masa di tempat-tempat penjualan tiket. Ini penting sekali,” tegas Dirjen Agus
saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2020 dan Tahun 2021 di Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Ia memprediksi penumpang pada libur panjang Nataru kali ini akan menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, beberapa tempat rasanya tetap harus diwaspadai, terutama di daerah Sulawesi Utara, NTT, Maluku dan Papua.
“Banyak orang yang cenderung sudah jenuh di rumah, ketika libur panjang tiba mereka akan berlibur ke tempat-tempat wisata. Tempat wisata perlu juga diantisipasi supaya bisa nanti kita antisipasi sebaik-baiknya,” katanya.
1.186 Armada Disiapkan
Pelaksanaan penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 akan dimulai pada tanggal 18 Desember 2020 sampai 8 Januari 2021. Sedangkan untuk lonjakan penumpang, diprediksi terjadi pada tanggal 24 Desember (Periode Pra Natal), tanggal 30 Desember (Periode Natal dan Tahun Baru) dan tanggal 3 Januari 2021 (Periode Pasca Tahun Baru).
Dirjen Agus menghimbau kepada Para Kepala UPT di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut untuk berkoordinasi dengan baik dengan para stakeholder terkait untuk menyiapkan segala sesuatunya supaya nanti protokol kesehatan bisa diterapkan dengan baik.
Ia juga meminta untuk disediakan fasilitas kesehatan di tempat-tempat yang diharuskan, baik mulai dari pelabuhan, terminal, tempat tunggu, naik kapal diatur, sarana cuci tangan atau hand sanitizer, kemudian physical distancing juga harus dilakukan. “Jangan anggap enteng,” tegasnya.
Sebagai informasi, pada tahun ini jumlah armada angkutan laut yang siap melayani masyarakat sebanyak 1.186 kapal yang terdiri dari 26 kapal milik PT. Pelni, 111 Armada Perintis, 1.149 Armada Swasta dengan total kapasitas angkut berjumlah 3.353.565 penumpang. “Cuma nanti diskresi-diskresi jika diperlukan kawan-kawan KPLP, Navigasi dan Kapal-Kapal Negara untuk di-standby kan dalam kondisi prima, jika nanti diperlukan dalam kondisi siap setiap saat,” katanya.(Ari)