Jelang Operasi LRT Jabodetabek, Lengkapi Akses Mudah Dan Angkutan Umum yang Baik

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno (foto; ist)
BisnisNews.id - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno dan akademis Unika Soegijopranoto Semarang menyarankan agar Pemerintah segera membangun akses jaringan jalan menuju ke setiap stasiun yang berada di luar kota Jakarta, sebelum LRT Jabodebek dioperasikan.
“LRT Jabodebek jangan mengulangi kesalahan di Palembang, yang minim masa uji cobanya. Jangan diabaikan akses ke setiap stasiun yang belum selesai dibangun. Harus segera membangun akses jaringan jalan menuju ke setiap stasiun yang berada di luar Kota Jakarta,” kata Djoko
Selanjutnya, Djoko juga menyarankan agar Pemerintah menyediakan angkutan penghubung antara kawasan pemukiman ke stasiun terdekat. Angkutan umum dari rumah menuju Saltasiun LRT atau sebaliknya harus baik.
Kata Djoko, pada tahun 2020, PT KAI sudah melakukan kajian itu. Maka pentingnya ada jaringan transportasi umum dan integrasi moda di sepanjang koridor LRT Jabodebek.
Djoko memprediksi potensi alih moda kendaraan pribadi ke LRT Jabodebek adalah sebanyak 81 persen, lantaran pengguna kendaraan pribadi ingin mencoba beralih menggunakan LRT. Alasannya waktu tempuh yang lebih singkat dan biaya perjalanan yang jauh lebih murah dibandingkan tol.
Potensi Alih Moda
“Potensi alih moda kendaraan umum ke LRT Jabodebek sebanyak 74 persen pengguna angkutan umum ingin mencoba beralih menggunakan LRT. Alasannya waktu tempuh yang lebih singkat dan tempat kegiatan mereka dekat dengan stasiun LRT,” ujarnya.
Menurutnya, variabel aksesibilitas yang menjadi prioritas pengguna LRT Jabodebek adalah kemudahan angkutan umum ke/dari stasiun LRT, dekat pusat komersial/perkantoran, tersedia fasilitas parkir, dekat pemukiman, dekat jalan utama, akses jalan masuk stasiun lebar, feeder dari stasiun LRT yang diharapkan oleh pengguna LRT Jabodebek, bus, angkot, angkutan daring, dan Bus Transjakarta.
“Bagi warga Bogor dapat menggunakan LRT Jabodebek setelah disediakan transportasi umum yang menghubungkan Terminal Baranangsiang ke Stasiun Harjamukti.
Selain itu, perlu fasilitas pendukung seperti area parkir dan lainnya yang cukup. kalau LRT membidik pengguna mobil pribadi atau sepeda motor maka harus disiapkan fasilitas parkir yang baik, aman dan terjangkau.
"Disinilah Pemerintah, KAI, Pemda bahkan pengembang perumahan duduk bersama mencari solusi masalah lahar parkir ini. Mereka perlu diajak berbisa dan sharing beban demi kebaikan bersama serta peningkatan angkutan umum di Jabodetabek bahkan Indonesia pada umumnya," tegas Djoko.(Helmi)