Kereta Api Lintas Marros -Barru Pertama di Sulawesi Resmi Beroperasi
Kamis, 30 Maret 2023, 04:22 WIB
BISNISNEWS.id - Masyarakat di Sulawesi Selatan kini sudah bisa menikmati angkutan massal kereta api. Ini adalah Moda transportasi massal berbasis rel pertama yang melayani lintas Marros - Baru.
Kereta Api yang nantinya direncanakan akan melayani lintas Makassar - Parepare ini akan terus dikembangkan bukan saja angkutan penumpang tapi juga angkutan barang.
Moda transportasi umum massal kereta api yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo, pada Rabu (29/3/2023) ini merupakan kereta api pertama di Sulawesi yang akan terus dikembangkan untuk melayani penumpang dan angkutan barang.
Kereta api ini merupakan bagian dari pembangunan Kereta Api Trans Sulawesi yang akan menghubungkan antarprovinsi di Sulawesi mulai dari selatan (Makassar) sampai ke Sulawesi Utara (Manado).
Total panjang lintasa Mega proyek KA Makassar-Parepare 157,7 km. Meliputi, lintas utama sepanjang 142 km dan 15,7 km siding track yang menghubungkan kereta api dengan Pelabuhan Garongkong dan Pabrik Semen Tonasa.
Dari total rencana proyek yang sudah terbangun saat ini sepanjang 118 km, dimana 90 km-nya yaitu mulai dari Stasiun Maros sampai ke Stasiun Barru sudah siap dioperasikan dengan melintasi 10 stasiun.
Sarana yang akan digunakan pada jalur kereta api ini adalah Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) buatan dalam negeri dari PT INKA sebanyak dua set rangkaian dan mampu menampung 248 orang/rangkaian.
Secara teknis, kereta ini mampu melaju hingga 90 km per jam, sehingga memangkas waktu tempuh dari Makassar menuju Parepare yang semula tiga jam menjadi 1,5 jam saja. Rencananya, kereta ini akan dioperasikan delapan perjalanan per hari.
Nilai investasi Mega proyek KA Makassar-Parepare Rp9,28 triliun yang pembiayaannya bersumber dari APBN, Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta pengadaan tanah oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan APBD.
Presiden Jokowi didamoingi Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi saat peresmian yang berlangsung di Depo Maros, Sulsel, Rabu (29/3/2023) mengatakan, kehadiran kereta api ini akan meningkatkan minat masyarakat di Sulawesi untuk mengutamakan penggunaan angkutan massal.
“Kita harapkan orang tidak berbondong-bondong naik kendaraan pribadi. Dengan kereta yang nyaman, dingin, dan bersih ini, orang akan berpindah naik kereta sehingga jalan tidak macet,” ujar Presiden Jokowi.
Dalam kegiatan peresmian, Presiden Jokowi bersama Menhub dan sejumlah menteri kabinet menjajal kereta api dari Stasiun Maros menuju Stasiun Ramang-Ramang, dimana terdapat destinasi wisata alam bernama Ramang-Ramang.
“Saya coba naik kereta dari Maros ke Ramang-Ramang keretanya bagus dan nyaman,” ucapnya.
Presiden mengungkapkan, pemerintah akan terus membangun transportasi massal di berbagai daerah untuk memperlancar konektivitas baik penumpang maupun barang, antarwilayah provinsi, kota, serta kabupaten.
“Kita sudah terlambat membangun angkutan massal, akhirnya macet di semua kota. Makanya, angkutan massal harus terus kita bangun, termasuk kereta api ini,” tuturnya.
Dengan hadirnya layanan angkutan kereta api di Sulawesi, diharapkan dapat melancarkan pergerakan penumpang dan barang, mendukung potensi pariwisata, menyerap tenaga kerja dan lapangan pekerjaan baru, serta mengembangkan UMKM sehingga mampu memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah.
Turut hadir dalam peresmian itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Dirut KAI Didiek Hartantyo, serta Dirut PT Celebes Railway Indonesia Helmi Adam. (*/Syam)