Kereta Tanpa Masinis LRT Jabodetabek Beroperasi Juli 2023, Progresnya Capai 89,11 persen .
Senin, 06 Februari 2023, 14:38 WIB
BISNISNEWS.id - Moda transportasi angkutan umum massal Lintas Rel Terpadu (LRT) dijadwalkan beroperasi pada Juli 2023 mendatang. Progres konstruksi saat ini telah mencapai 89,11 persen .
LRT Jabodebek ini nantinya dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi tanpa masinis.
Dalam satu hari, rata-rata LRT Jabodebek akan beroperasi sebanyak 434 perjalanan dengan kapasitas 1.308 di setiap rangkaiannya.
Nantinya, LRT Jabodebek akan beroperasi mulai pukul 05.00 sampai 23.27 dengan headway empat menit untuk Stasiun Dukuh Atas ke Cawang serta delapan menit dari Cawang ke Harjamukti dan Cawang ke Jati Mulya.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen menyelesaikan proyek LRT Jabodebek dengan Good Corporate Governance (GCG) dengan menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mewujudkan akuntabilitas pembangunan agar dapat dipertanggungjawabkan.
Pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jabodebek, KAI ditugaskan pemerintah yang meliputi penyelenggaraan pengoperasian prasarana, perawatan prasarana, dan pengusahaan prasarana termasuk pendanaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit terintegrasi.
“KAI menggandeng BPKP sehingga semua pengeluaran tentang LRT Jabodebek direview dan KAI mengeluarkan pembiayaan sesuai rekomendasi dari BPKP. Dengan sudah ditinjau oleh auditor negara, maka pembayaran yang dilakukan KAI kepada kontraktor sudah mempunyai akuntabilitas sesuai governance,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Transparansi perusahaan yang dinilai BPKP atas perintah Presiden menunjukkan bahwa KAI konsisten dan berkelanjutan dalam menerapkan GCG, Hal ini dapat terlihat dari hasil assessment GCG 2021 dan penilaian Indonesian Corporate Accountability Index (Icorpax) tahun 2022 yg semuanya dlakukan oleh Perwakilan BPKP Jawa Barat dengan capaian nilai sangat baik .
Komitmen dan konsistensi KAI dalam menerapkan GCG secara berkelanjutan juga dibuktikan dengan diraihnya penghargaan sebagai Indonesia Trusted Company berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) dari Majalah SWA dan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) selama dua tahun berturut-turut yakni tahun 2021 dan tahun 2022.
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang berkomitmen dan konsisten menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara berkelanjutan berdasarkan hasil pemeringkatan CGPI. Adapun ruang lingkup penilaian yaitu pencapaian kinerja keuangan dan non keuangan perusahaan, kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan dan pengendalian manajemen, serta keselarasan terhadap etika, norma, dan tata nilai.
“KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat atas terjalinnya kerja sama yang baik selama ini. Sehingga diharapkan LRT Jabodebek dapat melayani pelanggan pada waktu yang telah ditentukan,” tutur Joni.(*/Syam)