Kerja Keras , Cabor Bola Tangan Optimis Bakal Mencetak Prestasi Gemilang
Selasa, 01 November 2022, 09:19 WIB
Bisnisnews.id - Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) bersiap melakukan seleksi di seluruh tanah air untuk atlet yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang.
"Kami bertekad cabang olahraga bola tangan dapat dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 nanti karena ajang multi event ini merupakan jenjang prestasi atlet untuk mengikuti ajang internasional," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) Zulfydar Zaidar Mochtar, S.E., M.M., usai dirinya dan seluruh jajaran pengurus PB ABTI periode 2022-2026 dilantik Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Senin (31/10/2022).
Dalam sambutannya, Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman berharap Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) periode 2022-2026 segera bangkit dan berbenah.
"Ayo pengurus ABTI harus segera bangun dari tidur panjangmu karena keberadaan Cabor ini Indonesia juga sudah cukup lama," ujar Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) 2011-2015 ini.
Menurut Marciano, cabor bola tangan sudah lama dikenal masyarakat dunia bahkan sudah dipertandingkan di Olimpiade sejak 1972, tetapi di Indonesia kurang diperhatikan. Padahal melalui cabor bola tangan ini ada peluang menyumbangkan medali dari kancah internasional untuk bangsa dan negara Indonesia.
Menurut Zulfydar, pihaknya siap memajukan pembinaan olahraga bola tangan mulai tingkat dasar hingga meraih prestasi internasional.
"Sekarang ini kami sudah memiliki 27 kepengurusan daerah (Pengda) sehingga setidaknya kami memiliki 270 klub bola tangan yang akan merekrut dan menyiapkan atlet untuk kategori bola tangan indoor dan pantai yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumut tahun 2024," tegas Zulfydar Zaidar Mochtar.
Zulfydar mengatakan, upaya melahirkan atlet handal sudah jelas acuan pertama kali atlet daerah bisa tampil di PON. Setelah tampil di pesta Olahraga empat tahunan itulah, atlet dipromosikan sesuai jenjangnya, mulai dari SEA Games, Asian Games dan tertinggi di Olimpiade.
"Terobosan melakukan pembinaan berjenjang di berbagai daerah mulai dari sekolah SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi itulah menjadi senjata utama dalam memajukan prestasi bola tangan di Indonesia. Apalagi di setiap daerah tumbuh klub - klub, maka pertumbuhan atlet bola tangan nasional sesuai dengan harapan KONI Pusat dan masyarakat bola tangan di Tanah Air, "kata Zulfydar lagi.
Apalagi pada tanggal 14 - 20 November 2022 akan menurunkan atletnya di kejuaraan bola tangan Asean di Bangkok, Thailand. Begitu juga Maret 2023 menampilkan atletnya di Asian Beach Games dan di tahun yang sama Agustus menuju World Beach Games di Bali.
Sebagai tuan rumah Kejuaraan Asia dan Dunia Bola Tangan di Bali kata Marciano, dapat dijadikan pelajaran berharga, baik bagi atlet, pelatih, wasit dan jajaran pengurus PB ABTI memajukan prestasi para atletnya mencapai internasional.
"Pembinaan berjenjang baik bagi atlet, pelatih maupun wasit sangat penting dalam memajukan prestasi menuju jenjang internasional. Bahkan PB ABTI harus mulai menerapkan sertifikasi yang berjenjang pula mulai tingkat Nasional, Asean, Asia hingga dunia," jelas Dewan Penasehat PB ABTI Zulfarshah di tempat yang sama.
Zulfarshah sebagai mantan atlet bola voli Nasional menegaskan, semua pembinaan Olahraga di Tanah Air memiliki program pembinaan yang berjenjang. Begitu juga pelatih dan wasit. Untuk itu dia berharap agar PB ABTI melakukan regenerasi pelatih dan wasit tingkat internasional.
"Dalam suatu event internasional PB ABTI harus mengirim dan menerjunkan wasitnya. Dengan harapan, mempunyai wakil, dalam memperjuangkan atlet atau tim saat tampil dalam pertandingan, " harapnya. (GunTar)