Kiprah dan Kontribusi DTKJ ke Pemprov DKI Jakarta Tahun 2020

Beberapa kegatan DKTJ Kota Jakarta bersama mitranya di tahun 2020 (foto: dtkj)
BisnisNews.id -- Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dibawah kepemimpinan Dr.Haris Muhammadun sejak dilantik setahun silam langsung action. Lembaga ini berpesan sebagai salah satu 'think thank' dan Mitra dialog Pemprov DKI Jakarta cq. Dinas Perhubungan untuk membangun dan meningkatkan pelayanan angkutan umum di Jakarta.Â
Hampir semua subsektor transportasi umum dan kebijakan yang menaunginya, DTKJ ikut membahas dan sumbang saran disana. "Banyak saran dan rekomendasi disampaikan untuk pelayanan angkutan umum di Kota Jakarta," kata Haris Muhammadun usai laporan akhir tahun dan outlook DTKJ di Jakarta, Selasa (29/12/2020).Â
 Sebagai contoh, lanjut dia, DTKJ ikut dalam pembahasan subsidi MRT Jakarta. DTKJ turut berpartisipasi dalam Undangan Pembahasan Pengajuan tarif Subsidi MRT Jakarta dari MRT Jakarta yang berlangsung periode April 2020," kata Haris.
Terkait pembahasan MRT ini, DTKJ ikut menyusun poin-poin Rekomendasi sebagai berikut.
1. Dilakukan efisiensi Rencana Anggaran terutama yang diajukan subsidi
2. Pengembangan sistem sebaiknya didahului dengan studi dan memperhatikan kesesuaian sistem agar dapat terintegrasi pada sistem yang ada.
3. Daftar rencana pemeliharaan rutin berdasarkan umur rencana
4.Perlu perhitungan berkurangnya SDM sehubungan dengan perubahan system dan teknologi
5. Syarat vendor bersertifikatÂ
6. Selain melihat Pergub No. 107 tahun 2019 yang ada sebagai dasar dalam subsidi MRT, MRT perlu menggunakan benchmark dari item-item yang dapat disubsidikan oleh perkeretaapian.
7.Peraturan Pergub No. 107 tahun 2019 yang mengatur tentang MRT, sebaiknya didetailkan menyangkut item yang dapat disubsidikan
8. Terkait dengan Covid 19, permintaan subsidi harus dihitung ulang karena banyak item yang berkurang. (berkurangnya pegawai, berkurangnya jam operasional, dan berkurangnya headway).
Sementara, untuk matra transportasi laut, DTKJ ikut mengambil peran dengan melakukan audiensi bersama Dirjen Perhubungan Laut untuk membahas dan meningatkan transportasi laut ke Kepulauan Seribu yang lebih baik.
Dalam rangka percepatan terwujudnya Transportasi Berkeadilan untuk masyarakat Kepulauan Seribu, menurut Haris, DTKJ bermitra dengan Bidang Pelayaran DISHUB DKI.
Pada bukan Agustus 2020, ku Harus, DTKJ melakukan rapat konsultasi dengan Dirjen Perhubungan Laut. BLU Pelabuhan Jakarta dan BLU Pelayaran Jakarta, adalah 2 BLU yang akan didorong DTKJ, untuk peningkatan penyelenggaraan transportasi Kepulauan Seribu.
Sinergi dan Kolaborasi DTKJ-Dishub DKI Jakarta-Ditjen Perhubungan Laut dapat merealisasikan transportasi DKI Jakarta yang lebih baik. Kegiatan ini dilanjutkan pada kegiatan Focus Group DKTJÂ dengan tema "Penyelenggaraan Transportasi Berkeadilan di Kepulauan Seribu yang dilaksanakan pada tan 8-9 September 2020" melalui daring.
FGD tersebut sekaligus mendengarkan keluh kesah dan masukan masyarakat Kepulauan Seribu terkait permasalahan transportasi yang belum memadai. "Dari sanalah akhirnya dirumuskan rekomendasi ke Pemprov DKI Jakarta untuk segera ditindaklanjuti," papar Haris yang juga Ketua DPP IKBAL STTD itu.Â
Bukan hanya itu, DTKJ juga menggali informasi dan membahas peningkatan pelayanan di moda kereta api (KA) dan penerbangan.  Terkait masalah ini, menurut Haris, DTKJ melakukan audiensi dan berkunjung ke PT Railink Operator Kereta Apimn di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
"DTKJ awal Agustus 2020 mengunjungi ke kereta Bandara Soetta. DTKI bersinergi dan mendukung optimalisasi Integrasi antarmoda transportasi dari dan Ke Bandara Soetta demi layanan transportasi Jakarta yang lebih baik," papar Haris didampingi pegurus DKTJ lainnya.
KA Bandara Soetta Kembali Beroperasi
Pada kesempatan itu, Ketua DTKJ Haris Muhammadun memasangkan stiker pada gerbong KA Bandara dan juga bertukar plakat sebagai simbol dukungan DTKJ atas KA Bandara Soekarno-Hatta yang telah kembali beroperasi yang dilakukan di salah satu Stasiun KA Bandara yang telah bisa beroperasi yaitu Stasiun KA Bandara BNI City.
Di tatanan new normal, menurut Haris, PT Railink mulai kembali mengoperasikan secara bertahap KA Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 1 Juli 2020 yang lalu.
Mukti Jauhari, Plt Direktur Utama PT Railink Kereta Api Bandara Soetta-Jakarta mengatakan, pihaknya kembali melayani penumpang mulai 1 Juli 2020 untuk menyediakan akses ke Bandara Soekarno-Hatta.Â
"KA Bandara ini juga sebagai alternatif akses menuju pusat kota yang lebih aman dan nyaman dengan 50 perjalanan dalam satu hari," papar Mukti.
Dia menambahkan, terdapat beberapa Stasiun KA Bandara diantaranya adalah Stasiun KA Bandara Manggarai, Stasiun KA Bandara BNI City, Stasiun KA Bandara Duri, Stasiun KA Bandara Batu Ceper, Stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta, Stasiun KA Bandara Medan, dan yang terakhir adalah Stasiun KA Bandara Kualanamu.(hlm/helmi)