Kompetisi Proliga 2023 Akan Dibantu Rekaman Video
Jumat, 30 Desember 2022, 23:30 WIB
BISNISNEWS.id - Penyelenggara Kejuaran Voli PLN Mobile Proliga 2023 akan meningkatkan kualitas kompetisinya yang berlansung di 8 kota besar Indonesia, 5 Januari - 19 Maret 2023 dengan menggunakan rekaman video
Teknologi ini membantu menengahi keputusan wasit yang dinilai kontroversial. Tim yang merasa dirugikan oleh keputusan wasit dapat meminta rekaman pertandingan diulang kembali.
"Kita akan menggunakan teknologi ini pada final four dan grand final. Belum bisa untuk seluruh pertandingan, karena menyangkut biaya dan SDM yang mengoperasikannya. Sementara ini kita menggunakan peralatan dan SDM dari Federasi Internasional," ujar Direktur Proliga Hanny S. Surkati kepada media di Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Menurut Hanny, permintaan penggunaan teknologi ini merupakan permintaan klub-klub Proliga. "Mereka menginginkan peningkatan kualitas pertandingan," ujar Hanny lagi.
Delapan kota-kota yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Proliga 2023 ini adalah Bandung, Purwokerto, Palembang, Gresik, Malang, Semarang, Solo, dan berakhir di Yogyakarta.
Kompetisi akan diikuti oleh delapan tim putra dan enam tim putri. Pertandingan akan dimulai di GOR Jalak Harupat Bandung, hingga berakhir di Yogyakarta.
Putaran pertama final four Proliga 2023 akan berlangsung di GOR Tri Dharma Gresik, 23-26 Februari. Dilanjutkan putaran kedua digelar di GOR Jatidiri Semarang (2-5 Maret), putaran ketiga di GOR Sritex Arena Solo (9-12 Maret).
"Setelah kita coba di final four dan grand final ini, kita rencanakan dimasa mendatang emiliki langsung alat ini. Sekarang sedang kami pesani," ujar Hanny.
Teknologi video challenge ini sudah lama digunakan pada cabang olahraga sepak bola dunia. Dikenal dengan dengan sebutan VAR (Video Assistant Referee).
Saat Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia Games 2018 lalu, pertandingan cabang olahraga Pencak Sikat menggunakan teknologi ini. Sehingga ketika Indonesia meraih medali emas terbanyak di pencak silat, negara dapat menerima karena dapat melihat ulang obkjektivitas penilaian wasit juri saat rekaman pertandingan diulang. (Guntar)