Masih Pandemi, Muhammadiyah Gelar Milad ke-108 Secara Daring
Senin, 16 November 2020, 14:02 WIB
BisnisNews.id -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof.Dr.Haedar Nashir mengatakan pihaknya akan memperingati milad ke-108 pada Rabu (18/11/2020) lusa. Tema yang diusung pada milad ke-108 yaitu "Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri".
Namun karena situasi masih pandemi, peringatan milad Muhammadiyah bakal digelar secara virtual. "Tema yang diangkat untuk mempertegas gerak, sikap, dan kebijakan Muhammadiyah dalam menghadapi keragaman paham, pandangan, dan orientasi keagamaan yang tumbuh dan berkembang," kata Prof.Haedar dalam konferensi pers virtual bersama media, Senin (16/11/2020).
Prof Haedar melanjutkan, Muhammadiyah senantiasa memasukkan tema solusi terhadap masalah negeri, termasuk pada era pandemi yang tengah dihadapi.
Menurut Haedar, Muhammadiyah berkomitmen untuk terus memancarkan semangat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pandemi menjadi masalah global bukan hanya Indonesia apalagi Persyarikatan Muhammadiyah.
"Pada kenyataannya, semenjak masa awal wabah Covid-19 menyapa negeri ini, Muhammadiyah telah berbuat yang terbaik dan maksimal. Baik dalam aspek ibadah dan keagamaan maupun masalah sosial dan kesehatan bahkan yang menyangkut aspek ekonomi," ujarnya.
Muhammadiyah, menurut Haedar, sadar bahwa masalah-masalah negeri berdampingan dengan masalah kebangsaan baik politik, ekonomi, budaya, dan keagamaan yang kompleks.
Ditambahkan Haedar, hal ini tidak mungkin bisa diselesaikan satu pihak. Lewat tema milad ini, Muhammadiyah mengingatkan sekaligus mengajak seluruh kekuatan bangsa, termasuk pemerintah, lembaga politik, dan kenegaraan untuk menyelesaikan masalah bangsa.
Haedar juga menyadari bahwa tantangan Muhammadiyah di usia 108 tahun akan semakin menemukan masalah besar, termasuk masalah pandemi.
Mampu Memberi Kontribusi
Namun begitu, Guru Besar UMY itu yakin dengan pandangan keagamaannya yang kokoh, dengan sistemnya yang kuat, dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni kita mampu menyelesaikan masalah bangsa ini.
"Dan kerja sama dengan seluruh Insya Allah Muhammadiyah akan mampu dan memberi kontribusi bagaimana menghadapi pandemi dan menyelesaikan masalah negeri dengan spirit dakwah dan tajdid,” jelas Haedar.
Prof Haedar menambahkan, prosesi resepsi milad Muhammadiyah ke-108 akan digelar secara virtual di tiga titik, yakni Yogyakarta dari kantor PP Muhammadiyah, Jakarta dari Masjid At-Tanwir Gedung Dakwah Muhammadiyah Menteng, dan Surakarta dari Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Acara akan dimeriahkan dengan penampilan paduan suara dari delapan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) secara online.(hms/helmi)