Mengenaskan, Pelabuhan Susoh di Aceh Barat Daya Sulit Dimasuki Kapal Akibat Pendangkalan.
Kamis, 22 September 2022, 10:48 WIB
Bisnisnews.id - Pelabuhan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Provinsi Aceh mengalami pendangkalan pada sejumlah spot alur layar, sehingga menyulitkan kapal merapat ke dermaga.
Pelabuhan yang berada di muara sungai Itu biasanya disinggahi kapal-kapal berbobot muatan 2000 ton berukuran panjang 60 meter tersebut kini menjadi sedikit senyap oleh kapal Cargo.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dalam sebuah diskusi ( Focus Group Discussion / FGD) yang digelar Ditjen Perhubungan Laut, Rabu 21 September 2022 di Bogor melaporkan, pendangkalan itu disebabkan oleh faktor arus, ombak laut yang membawa pasir dengan sendimentasi di sekitar dermaga pelabuhan Susoh sehingga kapal cargo yang berukuran besar tidak bisa bersandar di pelabuhan itu.
Direktur Kenavigasian, Hengki Angkasawan mengatakan, perlu ada penataan alur layar yang ideal guna memenuhi aspek keselamatan, sehingga pelabuhan itudapat berkembang.
Pelabuhan itu, ungkapnya,selain untuk kepentingan distribusi logistik melalui kapal Cargo dan tuboat juga melayani kapal perintis yang membawa penumpang dari Abdya menuju Simeulue.
Terkait penumpang yang dibawa kapal perintis, Hengki juga menghendaki perlunya terminal yang memadai untuk kenyamanan masyarakat yang akan melakukan perjalanan.
"Pelabuhan Susoh harus dilakukan pengembangan dan perbaikan dengan menambah perpanjangan dermaga untuk mendapatkan kedalaman yang ideal karena Pelabuhan berada dalam kawasan industri sehingga sangat berpotensi untuk bisa berkembang," ujar Hengki.
Menurut Hengki, yang menjadi fokus penetapan alur ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran dimana dijelaskan bahwa pemerintah mempunyai kewajiban untuk menetapkan koridor alur pelayaran, menetapkan sistem rute, menetapkan tata cara berlalu lintas dan menetapkan daerah labuh kapal sesuai dengan kepentingannya.
Kegiatan FGD Penetapan Alur Pelayaran pada hari ini merupakan tahapan mekanisme dalam rangka menyempurnakan Rancangan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Penetapan Alur Pelayaran Masuk Pelabuhan Susoh.
"Dengan adanya Keputusan Menteri Perhubungan tersebut, diharapkan ketertiban, kelancaran serta keselamatan lalu lintas pelayaran khususnya di Perairan Pelabuhan Susoh dapat terwujud" tutup Hengki.
Kasubdit Penataan Alur dan Perlintasan, yang diwakili oleh Imam Ramelan dalam laporannya mengatakan maksud diselenggarakan kegiatan FGD ini adalah untuk mendapatkan saran, masukan dan tanggapan dalam rangka penetapan alur pelayaran, sistem rute, tata cara berlalu lintas, dan daerah labuh kapal sesuai dengan kepentingannya di alur-pelayaran masuk Pelabuhan Susoh Provinsi Aceh.
“Adapun tujuan kegiatan FGD ini adalah untuk memenuhi tahapan mekanisme dalam rangka penetapan alur pelayaran masuk Pelabuhan Susoh sebelum ditetapkan oleh Menteri Perhubungan” kata Imam. (Valen/Syam)