Pesawat Buatan PTDI Bandung Disambut Athan dan Dubes RI di Dakar Sinegal
Rabu, 31 Maret 2021, 16:08 WIB
BisnisNews.id -- Atase Pertahanan (Athan) RI Kolonel Arh Bangun Manahan Tanjung ikut mendampingi Dubes RI di Dakar HE. Dindin Wahyudin menyambut kedatangan pesawat CN 235-220 MPA produksi PT. Dirgantara Indonesia (PDTI) yang dibeli oleh Angkatan Udara Senegal dari PTDI di Pangkalan Udara Dakar, Senegal, Rabu (31/3/2021) waktu setempatan.
Demikian sebut siaran pers dari Kantor Athan RI Abuja Dakar Sinegal yang diterima BisnisNews.id, Rabu siang. Hadir pula para pejabat milter dan sipil di negeri itu.
Kedatangan pesawat buatan PTDI Bandung itu merupakan wujud nyata diplomasi dan hubungan kerjasama militer pertahanan antara kedua negara (Indonesia dan Sinegal) yang telah terjalin selama ini.
Penyambutan pesawat buatan Indonesia dihadiri langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Senegal, Brigadir Jenderal Papa Souleymane SARR.
Pesawat canggih buatan PTDI tersebut berangkat dari Bandara Husein Sastra Negara, Bandung Jumat tanggal 19 Maret 2021 setelah dilepas langsung oleh Menhan RI Prabowo Subianto. Setelah melalui rute yang melintasi 12 negara dan singgah di India, Qatar, Sudan, Chad dan Nigeria.
Kini , pesawat abangaan produksi anak bangsa ini terbang dengan kru sebanyak 10 orang dimana salah satu pengawaknya adalah Kapten Laut (P) Anjun Nugroho dari kesatuan Puspenerbal.
Rencananya pesawat CN 235-220 MPA akan digunakan oleh Angkatan Udara Senegal untuk misi-misi patroli laut. Pesawat tersebut merupakan pesawat ketiga yang dibeli oleh Angkatan Udara Senegal dari PT. DI, dimana sebelumnya Senegal juga telah membeli pesawat CN 235 pada tahun 2011 dan 2014 yang masih terus beroperasi sampai saat ini.
Pada kesempatan tersebut, Dubes RI menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Angkatan Udara Senegal yang kembali menggunakan pesawat produksi Indonesia. Selain itu dalam kesempatan yang sama, Athan RI di Abuja Kolonel Arh Bangun Manahan Tanjung menegaskan bahwa dengan pembelian pesawat CN 235-220 MPA tersebut membuktikan bawa hubungan kerjasama militer dan pertahanan di antara kedua negara sangat baik dan produktif.
Di masa mendatang diharapkan makin banyak lagi bentuk-bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata kedua negara, misalnya dalam bidang pendidikan, kunjungan maupun latihan bersama.(valen/helmi)