Presiden Minta K/L Dan BUMN Tingkatkan Efisiensi
Selasa, 21 Juni 2022, 06:46 WIB
BisnisNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada kementerian, lembaga serta BUMN melakukan efisiensi belanja sebanyak-banyaknya. Masih banyak peluang penghematan yang bisa dilakukan untuk menghemat keuangan negara.
Tujuannya agar Pemerintah memiliki kelonggaran fiskal yang luas. Sebab, kata Jokowi, pemerintah hingga saat ini masih berkomitmen terus memberikan subsidi kepada masyarakat.
"Meski beban fiskal negara saat ini berat, Pemerintah sudah berkomitmen untuk terus memberikan subsidi kepada masyarakat," tutur Jokowi saat membuka sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden di Jakarta.
Baca Juga
PENERBANGAN HAJI
Sudah 61.070 Jemaah Haji Indonesia Diberangkatkan ke Tanah Suci
PEMULIHAN EKONOMI
APBN Mei 2022 Kembali Catat Surplus
HUKUM
Pengamat: Negara Belum Cukup Kuat Menangani Kasus Kripto
"Baik yang berkaitan dengan BBM, terutama solar, yang berkaitan dengan gas dan listrik. Ini yang terus kita jaga," tandas Presiden.
Presiden juga menyinggung soal subsidi yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kepada Pertamina dan PLN.
Menurut Jokowi, kedua instansi ini menggunakan subsidi tetapi belum ada upaya untuk melakukan efisiensi. "Ada subsidi dari Menkeu tanpa ada usaha efisiensi di PLN, di Pertamina. Ini yang dilihat kok enak banget," ujar Jokowi.
"Mana yang bisa diefisiensikan, mana yang bisa dihemat, kemudian mana kebocoran-kebocoran yang bisa dicegah. Semuanya harus dilakukan di posisi-posisi seperti ini," tegas Presiden.(hms/Helmi)