Presiden Putin Mengaku Nyeri Otot Usai Divaksin Covid -19
Senin, 29 Maret 2021, 07:48 WIB
BisnisNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku ada sesuatu dalam dirinya usai di vaksin Vovid-19. Suhu basan normal, namun ada nyeti pada otot.
Dia juga merasakan ketidaknyamanan
pada tempat bekas suntikan. Namun tidak disebutkan, yang mana dari tiga vaksin buatan Rusia yang diterimanya dan hanya dokter yang menyuntiknya yang tahu
Kata Putin, ketiga vaksin itu semuanya buatan Rusia, diantaranya
Sputnik V.
Presiden Putin mengungkapkan hal itu Minggu (28/3/2021), seperti diberitakan Kantor Berita Interfax, mengutip wawancara di TV. Ia mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama pada Selasa (23/3/2021)
"Saya bangun pagi keesokan harinya usai divaksin dan sepertinya saya agak merasakan nyeri otot. Saya ukur dengan termometer...suhu saya normal," katanya kepada saluran Rossiya 1 TV, seperti dikutif Antara.
Pemerkntah Rusia mengumumkan keputusan Putin bersedia divaksin COVID-19 pada Desember dan presiden menuturkan penundaan itu terjadi karena perlunya menggabungkan vaksin yang akan ia terima.
Dikhabsrkan, hampir dua pertiga warga Rusia enggan disuntik vaksin Sputnik V, menurut jajak pendapat independen Levada Center, dengan sebagian besar responden mengutip efek samping sebagai alasan utama.
Rusia mulai menggelar vaksinasi COVID-19 pada Desember. Senin lalu Putin mengatakan bahwa 4,3 dari 144 juta warga Rusia sejauh ini telah mendapatkan dosis kedua vaksin.
Rusia mencatat 4,5 juta lebih kasus COVID-19 hingga saat ini.
Putin mengaku dirinya berharap agar Rusia dapat mencapai kekebalan kawanan dan mencabut pembatasan COVID-19 pada akhir musim panas.
Kekebalan kawanan merujuk pada situasi di mana cukup banyak orang dalam populasi yang kebal terhadap infeksi sehingga secara efektif mampu menghentikan penyebaran penyakit.
Dengan wabah virus corona baru, sejumlah ilmuwan berharap agar kekebalan kawanan bakal meningkat begitu antara 50-70 persen dari populasi mempunyai kekebalan terhadap infeksi. (*/Ari)
Sumber:Antara