Sekjen ALFI Akbar Djohan Ditunjuk Sebagai Dirut PT. Krakatau Bandar Samudera

Dirut PT. Krakatau Bandar Samudera Akbar Djohan (foto: ist)
BisnisNews.id -- Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero), Silmy Karim menunjuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan untuk menjadi sebagai Dirut PT. Krakatau Bandar Samudera (KBS). Meski baru diangkat, Akbar menyatakan anak usaha dari PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk tersebut akan melantai di Bursa Efek Indonesia.
"Target-target yang ada ini, ke depan kami ingin KBS maju dan gerak cepat, insya-Allah akan IPO dan masuk ke market. IPO adalah dipilih sebagai satu cara optimalisasi aset Krakatau Steel. Dari anak usaha yang berpotensi IPO salah satunya adalah PT Krakatau Bandar Samudera," ujar Akbar, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Akbar mengatakan, PT. Krakatau Bandar Samudera yaitu badan usaha pelabuhan yang dimiliki 100% sahamnya oleh PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk terletak di Cigading yang biasa disebut sebagai Cigading Port berada di kawasan Cilegon, Provinsi Banten.
"Hari ini Krakatau Bandar Samudera merupakan aset nasional RI karena merupakan pelabuhan curah terbesar di Indonesia. KBS memiliki infra dan suprastruktur yaitu dua terminal besar dan 17 dermaga, serta kelebihan yang dimiliki seperti kedalaman kolam minus 21 meter. Kapasitas dari pelabuhan dapat melayani 25 juta ton per tahun. Dan investasi baik itu equipment yang kalah penting adalah sumber daya manusia (SDM) dengan teknologi yang sudah dikembangkan," papar Akbar
Dengan mengusung tagline 'Smart Port and Logistic Services', ini menjadi suatu target dari KBS dengan kelebihan dan fasilitas infrastruktur yang dimiliki. Pihaknya akan membawa PT. KBS ini untuk bisa bersaing tidak hanya di kancah nasional, tetapi akan dibawa ke kancah regional maupun internasional.
"Targetnya ke regional dan bahkan ke internasional selanjutnya. Modal dasar kami adalah SDM yang sudah terbukti dengan pengalaman-pengalaman kontrak kerja dan pencapaian-pencapaian yang diberikan oleh lembaga independen," tukas Akbar.
Ia berharap, dengan menggandeng seluruh stakeholder Provinsi Banten untuk menciptakan suatu ekosistem yang dapat memberikan dorongan kepada industri yang ada di kawasan Provinsi Banten dalam bentuk relaksasi perpajakan maupun sweetener dari pemda dan pelayanan maksimal bagi industri dan pengusaha, sehingga diharapkan dapat memberikan pertumbuhan ekonomi bagi Provinsi Banten dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Untuk itu, pihaknya segera secara internal akan memberikan konsep nilai tambah kepada para pelanggan dan juga keyakinannya atas infrastruktur yang sudah dimiliki untuk dapat menjadi bagian daripada program pemerintah, yakni National Logistic Ecosystem yang sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi.
"Untuk itu, kami akan jaga terus energi positif dan menerapkan pilar utama daripada transformasi Krakatau Steel sebagai holding, sehingga pilar progresif dan pilar kolaborasi yang dapat memperkuat Krakatau Steel dan grup khususnya KBS," tandas Akbar.(hlm/Helmi)