Serangan Keji Zionis Israel ke Palestina Korbankan Warga Sipil
Senin, 17 Mei 2021, 15:21 WIB
BisnisNews.id - Memasuki hari ke delapan bentrokan antara pejuang Palestina melawan pasukan penjajah zionis Israel sudah memakan ratusan korban jiwa. Pihak Palestina menyebutkan hingga hari Minggu (16/5/2021) serangan brutal Israel ke Kota Gaza sudah menelan 192 korban jiwa di pihak Palestina.
Dilansir dari Al Jazeera, dari total 192 orang yang meninggal di Kota Gaza, 58 diantaranya adalah anak-anak dan 34 wanita. Khusus pada serangan pada Minggu (16/5/2021), serangan udara Israel menghancurkan tiga bangunan di Kota Gaza dan menewaskan setidaknya 42 orang didalamnya. Sementara pihak Israel sendiri menyebutkan serangan roket dari kelompok Hamas sudah memakan 10 korban jiwa di pihak Israel, termasuk dua anak-anak, dan satu serdadu.
Banyaknya korban jiwa lantaran Israel terus menerus membombardir Jalur Gaza lewat serangan udara menggunakan pesawat-pesawat tempur dan serangan darat menggunakan roket, meriam, dan tank. Al Jazeera juga melaporkan, sepanjang Senin pagi (17/5/2021) ) puluhan jet tempur Israel melakukan setidaknya 55 serangan udara ke Kota Gaza. Belum disebutkan berapa jumlah korban hari ini. Namun sebuah gedung berlantai empat juga di Kota Gaza dihantam serangan bom jet tenpur Israel.
Sementara itu, dilansir dari AFP, salah seorang komandan garis depan Israel Mayor Jenderal Ori Gordin mengatakan bahwa pihaknya sedang menghadapi tingkat serangan roket tertinggi dari Palestina. Roket-roket dari Gaza ditembakkan oleh beberapa kelompok militan termasuk Hamas dan Jihad Islam Palestina.
Gordin menyebutkan setidaknya selama delapan hari terakhir sejak Senin (10/5/2021) sudah sekitar tiga ribu roket yang sudah ditembakkan kelompok Hamas ke berbagai lokasi di Israel. Angka tersebut menurutnya melampaui kecepatan selama eskalasi pada 2019 dan selama perang dengan Hizbullah Lebanon pada tahun 2006 lalu.
Dijelaskan Gordin, selama eskalasi pada November 2019 antara pihaknya dengan kelompok Jihad Islam Palestina, 570 roket ditembakkan dari Gaza menuju Israel selama tiga hari. Sedangkan dalam perang tahun 2006 dengan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, sebanyak 4.500 roket ditembakkan ke Israel selama 19 hari.
Namun militer Israel mengklaim sistem pertahanan rudal Iron Dome berhasil mencegat 90 persen roket dan rudal yang ditembakkan dari Gaza. Meski demikian, ada beberapa roket dan rudal yang lolos dan menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa di Israel.
Terkait usulan gencatan senjata yang disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, ditegaskan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa berakhirnya permusuhan dengan pihak Hamas tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Ia juga mengatakan bahwa serangan Israel ke Gaza akan terus dilakukan dan dengan kekuatan penuh. Ia berdalih hal ini untuk mencegah konflik di masa depan dengan Hamas, yang menguasai Gaza. ”Kami bertindak sekarang, selama diperlukan. Ini untuk memulihkan ketenangan warga Israel. Dan ini akan memakan waktu,” kata Netanyahu pada Minggu (16/5/2021) dalam sebuah pernyataannya. (ibe)