BisnisNews.id -- Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran  (STIP) Jakarta sudah mantap melangkah ke era baru. Tahun 2021 ini, siap membuka program strata 2 (S-2) untuk program studi liner pelayaran. Program ini harus sukses dan memberikan hasil maksimal bagi bangsa dan negara.

Surat izin resmi sudah diberikan oleh  Ditjen Vokasi Kemendikbud RI dan diterima Menhub Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin (22/2/2021) petang. "Kini tinggal "berlari" untuk   segera membuka pendaftaran calon mahasiswa baru," kata Ketua STIP capt. Amiruddin, MM kepada BisnisNews.id, Selasa (23/2/2021).

Proses pendirian Program S-2 vokasi di STIP sudah dirintis sejak tahun 2008, saat STIP dipimpin oleh Capt. Rusman Husein. Tapi, ini menjadi "hadiah" bagi kami STIP  dan BPSDM Perhubungan sekarang. "Sehari menjelang Kepala BPSDM Perhubungan Ir.Sugihardjo pensiun, SK sudah keluar. Dan kita siap melanjutkan ke proses berikutnya," kata Capt Amiruddin.

Pendirian Program S-2 Vokasi pelayaran ini didukung penuh oleh pimpinan BPSDM dan Kemenhub RI serta para alumni yang tergabung di dalam CAAIP. "Presiden Jokowi juga  sangat mendukung dan ingin pendidikan vokasi di STIP terealisir dan maju,"  aku Capt.Amiruddin.

Menurutnya, sosialisasi mengenai rencana pembukaan Proram S-2 vokasi di STIP Jakarta harus secepatnya dilakukan. "Kita masih mempunyai waktu enam bulan  untuk menyelesaikan tugas ini. Targetnya, Agustus 2021 mendatang, perkulian perdana Program S-2 di STIP bisa dimulai," jelas Capt.Amiruddin optimistis.

Disiapkan Kelas Eksekutif

Menurut dia, kampus STIP Jakarta sudah menyiapkan seluruh perangkat dan fasilitas untuk Prgram S-2 ini. Mulai struktur organisasi, ruang kelas, dan lainnya sudah siap.

"Disiapkan ruang kelas eksekutif di lantai 2 Gedung Utama STIP Jakarta. Letaknya dekat dengan LSP1 STIP yang ada sekarang. Ini (program S-2) adalah proyek percontohan dan yang pertama di Indonesia. Program S-2 vokasi pelayaran baru akan dimulai di STIP Jakarta ini. Kita tak ingin mengecewakan masyarakat dan pimpinan," aku Capt.Amiruddin.

Nanti, ruang Direktur Pasca Sarjana STIP, Wakil Direktur, dosen Program S-2 dan lainnya ada di sekitar itu.   "Pokoknya, semua kita siapkan serba luks," jelas pelaut alumni PIP Makassar itu. 

Sementara, fasilitas untuk dosen terutama dari luar negeri, akan disiapkan dengan membangun atau membeli apartemen tak jauh dari STIP. "Jadi, semua dosen asing, baik Korea Selatan, Malaysia dan WMU Norwegia akan tinggal disana. Disiapkan kendaraan dan sopir yang siap antar jemput ke kampus untuk mengajar mahasiswa S-2 nanti,"  terang Capt.Amiruddin.  

Sesuai rencana, Program S-2 di STIP akan menerima 24 mahasiswa per kelas. Maksimal 25 orang, sehingga proses pembelajaran bisa optimal. "Begitu mahasiswa masuk dan belajar di STIP mereka nyaman dan enjoy. Dengan harapan bisa memperoleh hasil maksimal," papar Capt.Amiruddin.

Selain rang kelas yang nyaman, menurut dia,  Program S-2  di STIP juga didukung fasilitas dan infrastruktur yang memadahi. seluruh ruang kas akan dilengkapi wifi, dan proses pembelajaran didukung sistem yang  serba canggih dan komputerisasi.

Digitalisasi Kampus

Program digitalisasi kampus sebelumnya sudah dicanangkan di STIP. Tapi, situasi pandemi dan momentum membuka Program S-2 akan mempercepat program digitalisasi kampus ini. Kampus STIP terus ditata dan disiapkan menjadi kampus digital yang kaut, maju dan modern. 

"STIP ke depan akan dikembangkan menjadi kampus maritim yang maju dan terpercaya sekaligus didukung sistem yang serba komputer minded,," terang Capt. Amiruddin.

 Selain itu, kampus STIP juga didukung perpustakaan yang lengkap,  dengan koleksi buku-buku bahkan sejak zaman masih di kampus AIP Ancol, Jakarta Utara.

Ke depan, Perpustakaan Amirullah STIP Jakarta akan dilengkapi dengan e-library yang maju dan modern. "Ruang baca enak, koleksi buku lebih dari 13.000 eksemplar yang meliputi 5.000 judul. Terutama buku-buku kepelautan di Indonesia dan dunia," tegas Capt. Amiruddin.(helmi)