Sultan Brunai Haji Hassanal Bolkiah dan Rombongan Tiba Di Indonesia
Rabu, 02 Mei 2018, 14:00 WIBBisnisnews.id - Sultan Yang Di-Pertuan Brunei Darussalam, Sultan Haji Hassanal Bolkiah dan rombongan Rabu (2/5/2018) tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng dalam lawatan keneragaannya ke Indonesia selama dua hari, 2 - 4 Mei 2018.
Pesawat Boeing B 747-800i yang membawa Sultan Haji Hassanal Bolkiah dan rombongan sebanyak 41 penumpang dan 26 crew, tiba sekitar pukul 11.59 Wib, di terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pesawat kenegaraan Brunai Darusalam itu disambut dengan peralatan (Ground support equipment/GSE) khusus sebanyak 13 unit perangkat dan ditangani 22 orang petugas staf perusahaan ground handling PT Jasa Angkasa Semesta (JAS Airport Services).
Mengutip keterangan resminya, Selasa (1/5/2018), kunjungan Sultan dan Yang Di-Pertuan Brunei Darussalam, Sultan Haji Hassanal Bolkiah ke Indonesia ini untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan pemerintah Indonesia.
Menteri Luar Negeri dan Perdagangan II Brunei Darussalam, Dato Erywan Pehin Yusof dan Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi sebelumnya telah melakkan pertemuan untuk membahasa persiapan kunjungan kenegaraan Sultan dan Yang Di-Pertuan Brunei Darussalam, Sultan Haji Hassanal Bolkiah.
Dalam pertemuan itu, kedua menteri mendiskusikan upaya penguatan hubungan dan kerja sama bilateral di berbagai bidang dan sepakat untuk segera melaksanakan pertemuan ke-4 Joint Commission on Bilateral Cooperation (JCBC).
Forum ini diyakini menjadi mekanisme bilateral kedua menteri untuk melakukan review dan merumuskan langkah-langkah dalam rangka penguatan implementasi kerja sama bilateral kedua negara.
Di bidang ketenagakerjaan, kedua menteri sepakat untuk segera memfinalisasi pembentukan nota kesepahaman mengenai penempatan dan perlindungan tenaga kerja domestik Indonesia di Brunei.
Di bidang ekonomi dan perdagangan, kedua negara sepakat untuk mengembangkan kerja sama ekonomi yang memfokuskan pada pengembangan kawasan Kalimantan melalui pembangunan konektivitas (darat, laut dan udara) yang terintegrasi serta penguatan kerja sama ekonomi sub-regional diantaranya melalui BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East Asean Growth Area).
Kedua negara juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama penanganan keamanan di kawasan, khususnya terkait dengan penanggulangan terorisme, radikalisme dan ekstrimisme termasuk foreign terrorist fighter sebagaimana disepakati pada Sub-Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism (SRM FTF-CBT) di Manado pada 2017. (Syam S)