Kalangan tokoh dan Kyai Nahdlatul Ulama diantaranya dari kiri ke kanan, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BADAN POM-RI) Pertama Sampoerno, Sekretaris LBM PBNU, Sarmidi, Waketum PB NU, Prof. Mochammad Maksum Machfoedz, Sekretaris LBM, Sarmidi dan Syuriah PBNU Miftah Faqih berbincang untuk memberikan rekomendasi terkait Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) soal Farmasi dan Alat Kesehatan, di Jakarta, Selasa (17/12).
Dalam forum Bahtsul Masail ini disinggung pula soal rencana Kemenkes untuk mengambil kembali izin edar obat yang selama ini ditangani oleh Badan POM. Para Kyai NU sepakat bahwa langkah Kemenkes tersebut bertentangan dengan Keppres dan peraturan pemerintah.
(Foto:BN/Hedi S)
Kalangan tokoh dan Kyai Nahdlatul Ulama diantaranya dari kiri ke kanan, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BADAN POM-RI) Pertama Sampoerno, Sekretaris LBM PBNU, Sarmidi, Waketum PB NU, Prof. Mochammad Maksum Machfoedz, Sekretaris LBM, Sarmidi dan Syuriah PBNU Miftah Faqih berbincang untuk memberikan rekomendasi terkait Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) soal Farmasi dan Alat Kesehatan, di Jakarta, Selasa (17/12).
Dalam forum Bahtsul Masail ini disinggung pula soal rencana Kemenkes untuk mengambil kembali izin edar obat yang selama ini ditangani oleh Badan POM. Para Kyai NU sepakat bahwa langkah Kemenkes tersebut bertentangan dengan Keppres dan peraturan pemerintah.
(Foto:BN/Hedi S) 
