Agung Petugas ATC Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie Yang Jadi Korban Gempa Diberikan Kenaikan Pangkat
Senin, 01 Oktober 2018, 06:00 WIBBisnisnews.id - AirNav Indonesia memberikan apresiasi luar biasa terhadap dedikasi yang ditunjukkan personel Air Traffic Controller (ATC) Anthonius Gunawan Agung atau Agung, yang meninggal dunia saat sedang menjakankan tugas di bandara Mutiara Sis Al -Jufri Palu.
Direktur AirNav Indonesia, Novie Riyanto, telah berada di Makassar, khusus menyambut kedatang jenazah Agung dari Palu pada Sabtu (29/09/2018)
“Keluarga besar AirNav berduka ataa berpulangnya Almarhum. Alm Agung telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam memberikan pelayanan untuk mewujudkan keselamatan penerbangan. Karena itu, kami akan memberikan penghargaan kepada almarhum dengan menaikkan pangkatnya sebanyak dua tingkat serta bentuk apresiasi lainnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Novie.
Pihak AirNav menggelar upacara khusus penyerahan jenazah Agunf kepada keluarga korban. “Kedua orang tua almarhum memang berdomisili di Papua, tapi kelurga besarnya banyak tinggal di Makassar. Sehingga dari komunikasi kami dengan keluarga almarhum Agung akan dimakamkan di Makassar,” ujarnya.
Almarhum Agung adalah personel yang bertugas di Tower ATC AirNav Indonesia Cabang Palu, Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie. Sebelum gempa terjadi, Agung sedang melayani pesawat Batik Air ID 6231 yang akan terbang dari Palu menuju Makassar.
Avung sempat memberikan clearance kepada Batik saat gempa terjadi.
Personel AirNav lainnya yang tidak sedang melayani kemudian turun saat gempa terjadi. Agung belum dapat turun karena pesawat belum take-off. Dia menunggu pesawat Batik hingga airborne.
Setelah pesawat airborne, kondisi gempa sudah semakin kuat. Agung akhirnya memutuskan melompat dari cabin tower (lantai 4). Akibatnya beliau mengalami patah kaki.
Personel AirNav di Palu membawa Agung ke Rumah Sakit. Di RumahSakit didapat keterangan mengenai kondisinya setelah keluar hasil rontgen, namun untuk penanganan selanjutnya harus dirujuk ke RumahSakit yang lebih besar karena diindikasi ada luka dalam.
AirNav berupaya mendatangkan helikopter dari Balikpapan. Namun karena kondisi bandara, helikopter baru dapat diterbangkan pagi ini.
Agung kemudian dibawa ke bandara untuk diterbangkan dengan helikopter menuju Balikpapan. Namun sebelum helikopter tiba, Agung menghembuskan nafas terakhirnya.
Almarhum merupakan ATC on duty pada Tower ATC Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, pada saat terjadi guncangan gempa dengan skala 7,7 SR yang berpusat di Kabupaten Donggala pada Jum’at. (Syam S)