BPSDM-P Buka Pendidikan Gratis 100 Ribu Peserta, Berikut Daftar UPT
Jumat, 02 Februari 2018, 10:26 WIB
Bisnisnews.id - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) tahun ini mentargetkan 100 ribu orang yang akan dididik menjadi tenaga kerja terampil di sektor transportasi darat, kereta api, laut dan udara.
Program itu digelaar secara gratis dan terbuka kepada seluruh anggota masyarakat yang berusia minimal 16 tahun, berijazah minimal SLTP. Fokusnya ialah, anggota masyarakat yang BELUM memiliki kemampuan secara ekonomis, terutama di daerah terluar, terisolisir, rawan bencana dan perbatasan.
Peserta akan digembleng dalam prgram 'Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM)' yang tersebar di 23 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di berbagai wilayah Indonesia. Pembekalan keterampilan ini bertujuan untuk menciptakan kompetensi kepada masyarakat sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja.
Kepala BPSDMP, Djoko Sasono menjelaskan, penambahan kuota DPM didasarkan pada kebutuhan dan antusiasme masyarakat mengikuti program tersebut. Berasarkan penyelenggaraan tahun sebelumnya, minat masyarakat mengikuti pendidkan itu sangat besar.
Pada tahun 2017 dari target 48.335 orang, BPSDMP telah berhasil mendiklatkan 52.427 orang. Atas daar data itu, kata Djoko dilakukan penambahan kuota.
"Kami melihat antusias masyarakat di tahun 2017 dan peluang di sektor transportasi maka sesuai arahan Bapak Menteri Perhubungan kuota kita siapkan 100 ribu oang," jelas Djoko.
Djoko juga mengungkapkan bahwa di tahun 2018 DPM tidak hanya diprioritaskan untuk masyarakat di daerah terluar, terisolisir, rawan bencana dan perbatasan tapi juga bagi masyarakat terdampak pembangunan.
"Tahun ini selain prioritas bagi masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi, kita juga memberikan kepada masyarakat terdampak pembangunan infrastruktur transportasi," jelas Djoko.
Dia mencotohkan, pemberdayaan masyarakat terdampak pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dimana lembaga yang dia pimpin sudah memberikan diklat kepada 73 orang.
"Seperti di Kertajati, kita sudah mendidik masyarakat terdampak untuk menjadi Avsec sebanyak 48 orang dan Basic Cargo 25 orang, jadi masyarakat sekitar pembangunan akan merasakan langsung manfaat sosial ekonomi dari pembangunan tersebut," jelas Djoko.
Mengenai target kuota, Djoko menegaskan bahwa pihaknya yakin target kuota 100.000 peserta ini dapat tercapai. "Melihat antusias masyarakat untuk mengikuti Diklat Pemberdayaan ini, kami optimis target tersebut dapat dicapai," tegas Djoko.
Jenis diklat yang dilaksanakan antara lain, diklat transportasi darat dan kereta api dengan pelatihan pembantu Penguji Kendaraan Bermotor, Penjaga Pintu Perlintasan, Steering and Wheel System, Pengemudi, Teknisi Las, Operator Jembatan Timbang.
Di sektor transportasi laut peserta diberikan pelatihan Basic Safety Training (BST), Security Awareness Training (SAT), Advance Fire Fighting (AFF). Diklat transportasi udara dengan pelatihan Basic Aviation Security, Basic Electrical Installation, Basic Welding, Basic Air Conditioning System, Marshalling, Dangerous Goods Type A and B, Flight Attandent Ground Class, dan Airline Ground Staff. (Syam S)
Berikut Daftar UPT Diklat:
Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi sebanyak 3.900 peserta, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal 3.930 peserta, Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun 4.220 peserta, Balai Diklat Transportasi Darat (BP2TD) Palembang 4.040 peserta dan BP2TD Bali 3.900 peserta.
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta mendapat kuota 9.660 peserta, 8.000 peserta di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, 7.800 peserta di PIP Makassar, 7.800 peserta di Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya, 6.170 peserta di Balai Diklat Ilmu Pelayaran (BP2IP) Aceh, 5.590 peserta di BP2IP Barombong, 7.540 peserta di BP2IP Tangerang, 2.800 peserta di BP2IP Sorong, 3.470 peserta di Balai Diklat Pelayaran (BDP) Padang, 940 peserta di BDP Minahasa Selatan, dan 240 peserta di Balai Diklat Transportasi Laut (BPPTL) Jakarta
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug 4.050 peserta, 2.800 peserta di Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya, 2.340 peserta di Akademi Teknik dan Keselematan Penerbangan (ATKP) Medan, 3.680 peserta di ATKP Makassar, 2.750 peserta di Balai Diklat Penerbangan (BP3) Palembang, 2.040 peserta di BP3 Curug dan 2.340 peserta di Jayapura. (*)