Dana Asian Games Bisa Cair Bila Dua Persyaratan Terpenuhi
Minggu, 05 Maret 2017, 17:15 WIBBisnisnews.id - Dana Asian Games XVIII/2018 sebesar 2.3 triliun baru bisa dicairkan setelah pemerintah memastikan, panitia penyelenggara Asian Games (INASGOC) benar-benar menjadi satuan kerja khusus sebagai persyaratan dari dua persyaratan yang disepakati.
Sekretaris Menteri Pemuda Olahraga Gatot S Dewa Broto mengatakan bila dua persyaratan terpenuhi maka dana itu turun. Usulan anggaran sudah disetujui Menteri Keuangan dan telah disepakati antara pemerintah dan INASGOC
Syarat kedua ialah terbitnya Perpres, terkait pengadaan barang dan jasa. Tujuan pemenuhan syarat itu ialah agar uang yang disetorkan pemerintah tidak dibelokkan.
" Syaratnya Panitia Asian Games Indonesia (Inasgoc) sudah menjadi satuan kerja khusus, jadi uang yang disetor pemerintah tidak lagi dibelokkan," kata Gatot disela-sela kunjungan ke Palembang mendampingi Tim Dewan Olimpiade Asia (OCA), Minggu (5/3/2017).
Dikatakan, keputusan mengenai syarat ini telah menjadi kesepakatan antara pemerintah dan Inasgoc pada rapat pleno di Jakarta pada 9 Februari lalu.
Dikatakan, sejauh ini suratnya sudah ditandatangani Menteri Keuangan pada akhir Februari lalu. Khusus Perpres kemungkinan besar pada dua pekan mendatang sudah di meja Presiden.
Kata Gatot, pemerintah tetap menjaga komitmen untuk menyediakan kebutuhan dana Asian Games sesuai dengan perencanaan awal.
Akan tetapi, ia tidak menapik bahwa sementara ini baru tersedia Rp500 miliar dari kewajiban Rp2,3 triliun pada 2017.
Gatot pun tidak menyangkal bahwa muncul kekhawatiran dari Inasgoc sehingga Ketua Komite Olimpiade Indonesia Erick Thohir menjanjikan akan melakukan efisiensi anggaran agar pemerintah segera mencairkan kebutuhan dana pada tahun ini.
"Bahkan Pak Erick bilang untuk dana Rp500 miliar yang sudah ada saat ini akan ditekan lagi supaya yang digunakan tidak sebanyak itu. Mudah-mudahan Perpres-nya segera ditandatangani Presiden," kata Gatot.
Asian Games ke-18 akan digelar di dua kota yakni Jakarta dan Palembang dengan kebutuhan dana Rp8,7 triliun. Sejauh ini pemerintah telah menyanggupi akan menyediakan Rp2,7 triliun pada 2017 dan sisanya pada tahun mendatang. (Gungde Ariwangsa/Syam S)