Demo Anti Trump, Harus Jaga Ketertiban
Selasa, 12 Desember 2017, 10:32 WIBBisnisnews.id - Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) Din Syamsuddin mengingatkan, aksi protes terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, jangan sampai mengganggu kepentingan umum.
Syamsudin mengatakan, semua pihak harus menjaga diri dan menjaga ketertiban dalam menyampaikan pendapat.
Sebagai umat beragama, wajar bila menyampaikan protes. Terlebih Idonesia, secara tegas menyatakan, ikut serta melaksanakan ketertiban dunia atas dasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan.
"Ayu kita tunjukan sebagai bangsa yang bermartabat. Tapi kta juga sanat penting untuk menyuarakan penolakan terhadap keputusan Trump, bukan hanya karena kita mendukung Palestina, tapi juga karena keputusan ini akan mendorong instabilitas dan ketidakamanan dunia yang nantinya akan merugikan umat manusia di dunia,"jelasnya.
Soal sikap pemerintah Indonesia yang sangat responsif, Syamsudin memberikan apresiasi. Pihaknya juga mendorong Presiden Joko Widodo terus memperjuangkan sikap Indonesia terhadap perdamaian Israel-Palestina dan penolakan keputusan AS terutama di forum ASEAN dan Organisasi Kerja sama Islam.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump, tiba-tiba membalikkan kebijakan yang telah dianut Amerika Serikat selama berpuluh-puluh tahun dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.Langkahnya itu memicu kemarahan Palestina dan menunjukkan bahwa dia tidak menghiraukan peringatan soal kerusuhan yang ditimbulkannya di Timur Tengah dengan mengeluarkan pernyataan tersebut.
Selain itu, dia mengatakan bahwa pemerintahannya akan memulai proses untuk memindahkan kedutaan besar AS di Tel Aviv ke Yerusalem. Status Yerusalem, yang merupakan tempat suci bagi para penganut Islam, Yahudi dan Kristen, merupakan salah satu masalah paling tajam yang harus dihadapi dalam upaya mewujudkan kesepakatan perdamaian antara Israel dan Palestina. (Adhitio)