Diklat Gratis BPSDMP Sudah Mencapai 100 Ribu Orang
Rabu, 28 Februari 2018, 11:04 WIBBisnisnews.id - Sampai saat ini sudah lebih dari 100 ribu orang mengikuti Program Diklat trasportasi gratis yang diselennggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Diklat gratis ini diberika kepada para siswa SMK untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam bidang transportasi.
"Diklat ini diberikan oleh Politeknik Pelayaran dan Politeknik Penerbangan dengan jumlah lebih dari 1000 siswa SMK. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya siswa-siswa SMK agar memiliki pengetahuan terkait transportasi," jelas Menhub Budi, di Politeknik Pelayaran Surabaya, Selasa (27/2/2018).
Pendidikan keterampilan khusus untuk para siswa di Politeknik Pelayaran Surabaya, meliputi pendidikan BST (Basic Safety Training) selama sembilan hari. AFF (Advance Fire Fighting) empat hari dan SAT (Security Awareness Training) dilaksanakan selama satu Hari.
Sedangkan Diklat Gratis yang diberikan Politeknik Penerbangan Surabaya yaitu Diklat Pengoperasian Fluid Power dilaksanakan selama tujuh hari, Teknik Pengukuran Kelistrikan Pesawat dilaksanakan selama tujuh hari, Diklat Teknik Perawatan AC dilaksanakan selama 10 hari.
Untuk pelaksanaan diklat dilakukan di Kampus Politeknik Pelayaran Surabaya dan Politeknik Penerbangan Surabaya.
Menhub berharap diklat ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya siswa-siswa SMK dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya dalam bidang transportasi.
"Saya berharap masyarakat yang telah mendapatkan diklat ini dapat segera terjun dan mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilannya dan dapat segera bekerja sehingga dapat memberikan kesejahteraan dan meningkatkan ekonomi bagi daerahnya," pungkas Menhub.
Diklat Pemberdayaan Masyarakat tahun 2018 ini merupakan lanjutan dari program tahun sebelumnya dalam rangka melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. (Adhitio)