Dirjen Hubdar: Gunakan Bus Gratis dan Angkutan Umum, Lebih Aman dan Nyaman
Rabu, 31 Januari 2018, 11:15 WIB
Bisnisnews.id - Kementerian Perhubungan siapkan 1000 unit bus mudik gratis lebaran 2018. Para pemudik yang tahun lalu masih menggunakan sepeda motor maupun kendaraan pribadi dihimbau untuk memanfaatkan fasilitas yang ada.
Penggunaan bus angkutan umum, menurut Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, akan jauh lebih aman dan nyaman sampai ke kampung halaman yang dituju untuk berlebaran.
Selain kementerian Perhubungan, penyediaan bus untuk mudik gratis juga disiapkan pihak Jasa Raharja sebanyak 1000 unit, sehingga totalnya mejadi 2000 unit. Jumlah itu belum termasuk penyediaan bus oleh perusahaan swasta, BUMN dan BUMD.
"Soal mudik gratis kami dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat nanti akan menyiapkan sekitar 1000 bus, kemudian juga akan menyiapkan beberapa kapal yang akan kita gunakan sebagai pengangkut kendaraan atau sepeda motor," jelas Dirjen Budi, Rabu (31/1/2018).
Soal kesiapan angkutan mudik gratis ini juga telah dibahas secara menyeluruh dengan seluruh pemangku kepentingan yang hadir dalam Rapat Koordinasi Angkutan Mudik Lebaran Tepadu 2018 di Kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (30/1/2018).
Dirjen Budi menjelaskan, terkait manajemen pembatasan kendaraan angkutan barang, akan diatur sedemikian rupa dengan tidak merugikan semua pihak. Artinya pembatasan angkutan barang itu dilakukan dalam jangka waktu pendek.
"Soal manajemen pembatasan angkutan barang, pertama jangan sampai mengganggu transportasi berkaitan dengan bahan pokok, supply material untuk pabrik. Kendaraan barang sebelum lebaran akan kita keluarkan sepenuhnya 2-3 hari setelah itu setelah lebaran kita akan batasi kembali jadi tidak dalam jangka waktu satu minggu kendaraan angkutan barang tidak melalui jalan-jalan yang kita batasi,” ungkap Budi.
Sejumlah antisipasi yang dilakukan Kemenhub dalam penyelenggaraan angkutan lebaran 2018 diantaranya, pengecekan kesiapan armada dan awak kendaraan angkutan umum, penerapan kebijakan manajemen operasional lalu lintas, kesiapan sarana dan prasarana transportasi, penempatan personil pada tempat-tempat rawan kecelakaan, menjamin kelancaran lalu lintas.
sementara itu Dirut Jasa Raharja Budi Raharjo dalam kegiatan udik lebaran ini menargetkan 200 ribu pemudik dengan tujuan Jawa dan Sumatera. Pada 2017, pihaknya telah mengangkut sebanyak 118 ribu pemudik.
"Sebagaimana ketahui di tahun 2017 kami sudah memberangkatkan 118.000 pemudik, dan, di tahun 2018 ini target adalah 200.000 pemudik. Cuma untuk tahun 2018 ini mudik bersama BUMN akan kita kembangkan tidak hanya di Jawa tapi dibeberapa pulau di Sumatera yaitu bus dari Medan menuju Pekanbaru, Makassar ke Pare-Pare dan sebagainya," tutur Budi
Operasi Simpatik
Polri bersama institusi terkait akan melakukan survey lintasan mudik di Jawa dan Sumatera dan operasi simpatik. Selain itu sejumlah titik rawan akan diawasi ketat dan disapu bersih dari tindakan kejahatan.
Kegiatan itu operasi simpatik dan pengamanan kawasan rawan kejahatan akan dilakukan dua minggu memasuki arus mudik, yaitu 10 Juni sampai 23 Juni 2018.
Kabironops Sops Brigjen Pol.Imam Sugianto mengatakan, pada bulan Februari akan dilakukan survey dari jalur Sumatera sampai ke Bali, terutama dari Jakarta ke Surabaya
"Kami berharap dengan survey lebih awal segala permasalah bisa cepat diatasi dan kegiatan angkutan mudik lebaran tahun ini dapat lebih lancar," jelas Imam.
Hasil survey itu akan dijadikan bahan dan masukan kepada Kementerian PUPR. Kegiatan itu juga dilanjutkan pada Maret 2018 mengoptimalkan rapat koordinasi.
"Bulan Mei kita sudah memulai operasi cipta kondisi terutama simpatik, kemudian operasi yang dilaksanakan oleh wilayahan terkait dengan penanganan kejahatan di jalanan,"jelas Imam.(Syam S)