Ditjen Intram dan BPSDMP Perkuat Sinergi Pengembangan SDM Transportasi
Selasa, 07 Oktober 2025, 18:35 WIB
BISNISNEWS.id - Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen Intram) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan teken Kesepakatan Bersama untuk memperkuat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) transportasi.
Penandatanganan dilaksanakan di Kantor BPSDMP, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025), disaksikan jajaran pejabat dari kedua unit eselon I Kementerian Perhubungan.
Kesepakatan itu dilakukan untuk mendukung terwujudnya sistem transportasi nasional yang terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan.
Kolaborasi ini menjadi langkah awal memperkuat sinergi antara pembuat kebijakan dan lembaga pengembang SDM transportasi di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Sekretariat Ditjen Intram dan enam satuan pendidikan di bawah BPSDMP, yaitu STTD, Politeknik Transportasi Darat Bali, Politeknik Penerbangan Indonesia Curug, PKTJ, Poltektrans SDP Palembang, serta Balai Diklat Transportasi Darat Mempawah.
Direktur Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda, Risal Wasal, menyampaikan bahwa kolaborasi antara Ditjen Intram dan BPSDMP merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi kelembagaan di lingkungan Kementerian Perhubungan. Ia menekankan bahwa penyelenggaraan transportasi yang terintegrasi membutuhkan kerja sama lintas unit yang saling melengkapi antara perumus kebijakan dan pelaksana teknis di berbagai bidang transportasi.
“Pembangunan sektor transportasi tidak dapat hanya bertumpu pada penyediaan infrastruktur, tetapi juga harus ditopang oleh SDM yang unggul dan adaptif terhadap perubahan. Melalui sinergi ini, kami berupaya menyiapkan sumber daya manusia yang mampu mendukung integrasi sistem transportasi nasional secara berkelanjutan,” ungkap Risal Wasal.
Risal menjelaskan bahwa Ditjen Intram memiliki mandat besar untuk mendorong integrasi sistem transportasi nasional, mulai dari perencanaan jaringan antarmoda, sinkronisasi sarana dan prasarana, hingga integrasi layanan publik. Ke depan, Ditjen Intram dan BPSDMP akan mengembangkan program pelatihan teknis yang mencakup Integrasi Tarif dan Jadwal, Perencanaan Transportasi Terpadu, KPBU, Geospasial, hingga pemanfaatan teknologi terkini seperti Drone Mapping dan Sistem Transportasi Cerdas.
Sementara itu, Kepala BPSDMP Djarot Tri Wardhono menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata sinergi antarunit eselon I Kementerian Perhubungan dalam menghadapi tantangan transformasi sektor transportasi.
“Tantangan sektor transportasi di era digital dan integrasi multimoda menuntut SDM yang unggul, adaptif, dan berpandangan lintas moda. Melalui kolaborasi ini, kami berupaya mencetak SDM transportasi yang kompeten dan berdaya saing global,” ujar Djarot.
Kesepakatan ini berlaku selama tiga tahun dan menjadi dasar bagi penguatan, pembinaan, serta peningkatan kompetensi ASN transportasi. Langkah ini sekaligus memperkuat peran Ditjen Intram sebagai motor integrasi kebijakan dan layanan transportasi nasional. (Mut)