Dominasi Srikandi pada Tiga Medali Emas Asian Games 2018
Senin, 20 Agustus 2018, 21:21 WIBBisnisnews.id – Tiga Srikandi hebat Indonesia berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan mempersembahkan tiga medali emas pada dua hari usai pembukaan Asian Games 2018.
Ketiga wanita hebat tersebut yakni, Defia Rosmaniar atlet cabang olahraga taekwondo nomor poomsae (seni kerapian jurus), Lindswell Kwok melalui cabang wushu nomor Taijiquan-Taijijian putri dan Tiara Andini Prastika dari cabang balap sepeda gunung nomor downhill putri.
Baca Juga
Medali emas pertama Indonesia dipersembahkan oleh Defia Rosmaniar. Mahasiswi Jurusan Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Jakarta yang lahir di Bogor, Jawa Barat, 25 Mei 1995 ini berhasil mengalahkan atlet Iran, Salahshouri Marja dengan skor 8.690 - 8.470
Wanita berusia 23 tahun itu, mengaku sempat gugup saat menghadapi Yun Jihye di semifinal. Namun, motivasi terkuatnya adalah dirinya bisa mengalahkan lawan-lawannya.
“Lumayan deg-degan, tapi Alhamdulillah, habis semifinal lancar. Deg-degan tapi dibawa semangat. Di pikiran, aku bisa, bisa mengalahkan mereka,” ujar wanita yang juga pernah meraih medali emas pada nomor individual putri dan tim putri PON Jawa Barat 2016 lalu.
Emas kedua untuk Indonesia dipersembahkan oleh, Lindswell Kwok yang berhasil mengalahkan atlet wushu dari Hong Kong, Uen Ying Juanita Mok, yang sekaligus menjadi lawan terberat dalam ajang ini setelah atlet China tidak ikut bertanding.
Dalam nomor Taijiquan-Taijijian putri, Lindswell memperoleh poin 19,50, dengan rincian untuk Taijiquan dan Taijijian masing-masing mendapatkan poin 9,75.
Lindswell mengaku sangat grogi sebelum pertandingan, namun ia optimistis bisa meraih medali emas, terlebih bertanding di negara sendiri.
"Saya grogi banget sebenarnya karena ini pertandingan terakhir saya," katanya di Hall B, JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
Atlet kelahiran Medan, Sumatera Utara pada 24 September 1991 ini telah mengukir sejumlah prestasi. Pencapaian terakhirnya adalah mempertahankan gelar juara dunia dengan mendapat medali emas pada ajang Kejuaraan Dunia Wushu 2017 di Rusia. Sebelumnya dia menyabet tiga medali emas di kejuaraan dunia 2015.
Lindswell sendiri dijuluki sebagai "Ratu Wushu" Asia Tenggara setelah mengantongi medali emas berturut-turut dalam ajang SEA Games pada 2011, 2013, 2015, dan 2017.
Dan medali emas ketiga untuk Indonesia dipersembahkan oleh, Tiara Andini Prastika yang menjadi atlet tercepat pada perlombaan downhill putri di Khe Bun dengan catatan waktu 2 menit 33,056 detik di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin.
Tiara unggul jauh dengan selisih lebih dari 9 detik dengan dua peraih medali lain. Atlet Thailand, Vipavee Deekaballes meraih medali perunggu dengan selisih 9,598 detik. Rekannya, Nining Purwaningsih, berada di posisi ketiga dan berhak meraih medali perunggu. Nining tertinggal 9,608 detik dari rekan senegaranya.
Pencapaian gadis asal Semarang, Jawa Tengah, ini sudah diprediksi karena ia menempati peringkat 13 dunia, meskipun beberapa bulan menjelang Asian Games 2018 ia sempat cedera pada telunjuk tangan tangan yang menyebabkannya tidak mengikuti pelatnas downhill di Melbourne, Australia.
Namun, atlet berusia 22 tahun itu akhirnya turun dalam ajang pemanasan Kejuaraan Asia MTB 2018 di Danao, Cebu, Filipina, pada Mei. Pada ajang itu ia meraih posisi tiga besar dengan catatan waktu tiga menit 51,700 detik untuk menempuh jarak 1.740 meter. (Rayza)