Doping Diatur Negara, Rusia Dilarang Ikuti Olimpiade 2018
Rabu, 06 Desember 2017, 09:51 WIBBisnisnews.id - Rusia pada Selasa 5 Desember dilarang mengikuti Pertandingan Musim Dingin 2018 oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) terkait program doping yang diatur oleh negara, namun atlet Rusia yang bersih akan diizinkan untuk ikut Olimpiade.
Sanksi tersebut merupakan yang terberat pernah diratifikasi oleh IOC karena kecurangan obat bius dan dijatuhkan hanya 65 hari menjelang Olimpiade di Pyeongchang, Korea Selatan.
Dalam mengumumkan keputusan tersebut, presiden IOC Thomas Bach menuduh Rusia melakukan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap integritas Olimpiade dan olahraga.
Sebuah laporan eksplosif oleh World Anti-doping Agency (WADA) dan dua penyelidikan IOC berikutnya telah mengkonfirmasi bahwa atlet Rusia mengambil bagian dalam program kecurangan obat pada Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi.
Bukti yang ada menunjukkan bahwa skema tersebut melibatkan pejabat pemerintah senior, termasuk dari kementerian olahraga, dengan bantuan agen rahasia negara.
IOC juga melarang seumur hidup Wakil Perdana Menteri Rusia Vitaly Mutko, yang juga menteri olahraga selama Olimpiade Sochi.
Mutko saat ini adalah ketua panitia penyelenggara Piala Dunia 2018, dimana Rusia menjadi tuan rumah.
Tengah dilihat apakah badan sepak bola dunia FIFA mengizinkan skandal tersebut menodai Presiden Vladimir Putin untuk mempertahankan perannya Piala Dunia.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP, FIFA mengatakan telah memperhatikan keputusan dari IOC namun tidak berdampak pada persiapan Rusia 2018. (marloft)