Dua WNI Terduga Teroris Yang Ditangkap Militer Filipinan Masih Diselidiki
Jumat, 10 November 2017, 09:26 WIBBisnisnews.id - Penangkapan dua Warga Negara Indonesia (WNI) oleh militer Filipina masih diselidiki kebenarannya. Apakah benar informasi itu terkait dengan terorisme di Marawi dan Iligan City.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menjelaskan belum bisa memastikan informasi itu, namun masih terus diselidiki dan dikonfirmasi kebenarannya.
"Masih dikonfirmasi status kewarganegaraan," kata Armanatha Nasir.
Terkait kepastian status kewaganegaraan, ada beberapa pross yang kini tengah dilakukan. Pertama sudah berlangsung, yakni melakukan pertemuan langsung dengan kedua orang yang mengaku sebagai WNI tersebut.
Salah satu orang yang ditangkap diketahui bernama Ilham Syaputra, dia mengaku WNI asal Medan. Ilham Syaputra ditangkap kepolisian Filipina karena diduga terafiliasi dengan jaringan ISIS Marawi.
"Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao terus menyelidiki kasus ini. Bahkan kepolisian Indonesia, dalam hal ini Detasemen Khusus (Densus) 88 turut membantu penyelidikan kasus ini," jelasnya.
Ilham teridentifikasi merupakan warga Medan, Sumatera Utara, setelah melakukan pengecekan sidik jari. "Dari aspek sidik jari, benar itu Ilham. Dia mengaku berasal dari Medan, Sumut," kata Nasir.
Kini, petugas tengah mencari keluarganya, apakah masih mengakui yang bersangkutan atau tidak. Selanjutnya akan melakukan face recognition, untuk disamakan dengan data yang ada. (Adhitio)