Dwikora: Gempa dan Tsunami di Palu Akibat Pergeseran Patahan
Sabtu, 29 September 2018, 03:41 WIBBisnisnews.id - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan, pusat pergeseran patahan penyebab gempa 7,4 SR yang memicu tsunami 1,5 meter di Sulawesi Tengah berada di kota Donggala.
Guncangam gempa yang cukup keras terjadi di Donggala, ungkap Dwikora karena pusat patahannya persia berada di daerah Donggala.
Dwikora dalam jumpa pers di Kantor BMKG Yogyakarta, Jumat malam, seperti dikuti dari Antaranews mengatakan, gempa itu juga menjadi memicu tsunami 1,5 meter di Palu, Sulawesi Tengah, lebih disebabkan pergeseran patahan atau sesar Palu-Koro.
Menurutnya, karakter gempa menurut Dwikoria berbeda dengan gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dipicu kenaikan patahan Flores.
"Selama ini tidak ada gempa mencapai 7,4 SR di daerah itu. Kondisi itu justru menyebabkan adanya pengumpulan energi yang bisa memicu gempa lebih besar seperti yang telah terjadi hari ini," ungkapnya.
Sebelum gempa bumi dengan magnitudo 7,4 SR ini, menurut dia, pada pukul 14.00 WIB terjadi gempa awal berkekuatan 5,9 SR.?l
Sementara dari hasil monitoring BMKG hingga pukul 20.00 WIB, terjadi 22 gempa bumi susulan yang tercatat dengan magnitude terbesar M 6,3 dan terkecil M 2,9.
"Kami meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan informasi gempa atau tsunami susulan dari sumber yang tidak jelas. BMKG akan terus memonitor perkembangan gempa bumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media," katanya. (Ismadi)