Ekonomi Nyungsep Korban Covid-19 Meningkat
Kamis, 02 April 2020, 09:55 WIBBisnisNews.id - Kegiatan ekonomi terjun bebas, daya beli menurun, seiring terus bertambahnya korban terpapar virus corona (Covid-19) yang hingga kini tercatat 1.677 kasus.
Pengangguran baru bertambah, ribuan unit bisnis sektor UKM tutup dan merumahkan seluruh karyawannya tanpa gaji. Nampaknya, kemiskinan baru sulit dihindari masyarakat di jajaran akar rumput mulai bingung, " mau makan apa dan kerja apa. "
Merosotmya perekonomian ini juga terlihat pada kurs rupiah, yang ditransaksikan antar bank Kamis (2/4/2020) pagi melemah
55 poin atau 0,33 persen menjadi Rp16.505 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.450 per dolar AS.
Sikap kewaspadaan ini juga diwanti-wanti pelaku pasar, jangan sampai kurs rupiah menyentuh ke angka 20 ribu.
Penurunan ekonomi ini bukan cuma dialami Indonesia, tapi juga seluruh negara di dunia. Karena wabah virus corona baru yang awalnya menyerang kota Wuhan China pada akhir Desember 2019 atau Covid-19 ini menyebar ke seluruh negara di dunia.
China yang mengklaim telah mampu mengatasi Covid-19, terutama di kota Wuhan, juga terseok-seok mendongkrak pertumbuhan ekonominya.
Pada pembukaan perdagangan Kamis Pagi, saham-sama China melemah mengikuti kejatuhan di pasar global.
Indikator utama Indeks Komposit Shanghai, sepertk dilansir Antaranews turun 0,52 persen menjadi 2.720,23 poin. Sedangkan Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China dibuka 0,42 persen lebih rendah pada 9.910,37 poin.
Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, melemah 0,25 persen menjadi dibuka pada 1.860,08 poin. (*/Ari)