Enam Kapal Pelni Disiagakan di Lima Pelabuhan Untuk Angkutan Kemanusiaan ke Sulteng
Senin, 01 Oktober 2018, 12:52 WIBBisnisnews.id - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) – PELNI menyelenggarakan angkutan bantuan kemanusiaan korban gempa di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah melalui lima pelabuhan pengiriman. Seluruh baang-barang iti akan diangkut dengan enam kapal.
Berikut ini lima pelabuhan yang dilayani Pelni. Yakni, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tanjung Perak, Surabaya. Soekarno Hatta, Makasar. Pelabuhan Nusantara Pare-pare dan Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Sedangkan enam kapal yang disiapkan meliputi KM. Dobonsolo, KM. Lambelu, Labobar, Binaiya, Egon dan satu kapal Tol Laut KM. Lognus 1.
KM. Dobonsolo, KM. Lambelu, KM. Labobar merupakan kapal PELNI tipe 2000 dan 3000 pax dapat mengangkut orang, barang dan kontainer dalam jumlah terbatas. KM. Binaiya merupakan kapal tipe 1000 pax dapat mengangkut penumpang dan barang. KM. Egon merupakan kapal Roro, dapat mengangkut alat berat, kendaraan, sepeda motor, dan orang. KM. Lognus 1 merupakan kapal barang kontainer berkapasitas 350 teus.
Pemberangkatan dari Tanjung Priok, Jakarta ada satu kapal, berangkat pada Selasa (2/10) pukul 08.00, dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ada 3 kapal, KM. Lognus 1 akan berangkat tanggal (5/10) jam 08.00 WIB, tiba di Pantoloan tanggal (8/10) pukul 12.00. Untuk KM. Lognus 1 barang bantuan harus dimasukkan kedalam kontainer. KM. Egon berangkat Minggu (7/10) pukul 17.00 dan KM. Labobar berangkat Rabu (10/10) pukul 15.00. Kontak person PELNI Cabang Surabaya dengan Martin 0813 3200 3971.
Dari Pelabuhan Sokerno Hatta, Makasar KM. Bukit Siguntang telah berangkat Minggu (30/9) pukul 23.00 dengan membawa bantuan dari beberapa BUMN, termasuk bantuan PELNI Peduli Gempa Palu. Selanjutnya KM. Binaiya Kamis (4/10) pukul 04.00, KM Lambelu berangkat Jumat (5/10) pukul 17.00. selanjutnya Jumat (12/10) pukul 21.00 WITA. Untuk pengiriman dari Makasar bisa menghubungi Kacab Makasar kontak Oscar HP 0813 4424 2587.
Dari Pelabuhan Pare-pare KM. Bukit Siguntang Senin (1/10) pukul 06.00 WITA. KM. Lambelu Jumat (5/10) pukul 04.00 WITA, KM. Lambelu (10/10) pukul 23.59 WITA. Pengiriman bantuan dari Pare-pare dapat menghubungi PELNI Cabang Pare-pare dengan Joni 0852 1919 4431.
Dari Pelabuhan Semayang Balikpapan KM. Bukit Siguntang Selasa (2/10) pukul 01.00, KM. Lambelu Sabtu (6/10) pukul 17.00 WITA, KM. Labobar Kamis (11/10) pukul 21.00 WITA. Selanjutnya KM. Lambelu Sabtu (13/10) pukul 21.00 WITA, Sabtu (20/10) pukul 21.00 WITA, KM. Labobar Kamis (25/100) pukul 21.00 dan KM. Lambelu Sabtu (27/10) pukul 21.00 WITA. KM. Egon Selasa (9/10) pukul 10.00-15.00 WITA. Untuk pengiriman bantuan dapat menghubungi Cabang Balikpapan, Ibrahim 0852 4045 4186.
Kepala Sekeeyariat PT PELNI Ridwan Mandaliko mengatakan, angkutan bantuan perdana diberangkatkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (30/9) berangkat pukul 17.48 WITA dan telah tiba di Pantoloan Senin (1/10) pagi dengan membawa, 2 container, setara 150 ton m3 dari berbagai jenis muatan barang campuran yang terdiri atas genset, terpal, lampit, beras, mie instan, terpal, air mineral, pakaian, susu, pampers, dan makanan ringan.
Dari Makasar PELNI Grup telah mengirimkan bantuan kemanusiaan diangkut dengan KM. Bukit siguntang. Bantuan akan diserahkan kepada Posko BUMN di lokasi bencana. Dari Pare-pare dikirim bantuan dari masyarakat, lingkungan masjid, dan beberapa komunitas di Pare-pare juga diangkut dengan KM. Bukit Siguntang.
Ridwan melanjutkan penyediaan angkutan bantuan kemanusiaan ini sebagai wujud "BUMN Hadir Untuk Negeri" dan kepedulian PELNI sebagai BUMN transportasi laut yang dapat mengantarkan bantuan kemanusiaan dalam kondisi darurat. Hal ini sesuai penugasan dari Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan. (Syam S)