Eskar - Aleix dan Sri - Beatrice Juara Padel Seri Jakarta
Senin, 26 Mei 2025, 05:38 WIB
BISNISNEWS.id - Bintang baru bersinar dari cabang olahraga baru, Padel yang kini menjadi trend di kalangan eksekutif muda. Pasangan Eskar Revilla/ Aleix Puchol di kategori Men's Open, serta Komang Sri Maryati/ Beatrice Gumulya (Women Open) tampil sebagai juara dalam turnamen nasional, Sirkuit Indonesia Open 2025 Seri Jakarta di Stadion Padel Pro Kemang, Jakarta yang berakhir pada Minggu malam (25/5/2025),
Turnamen cabang olahraga yang tergolong baru di Indonesia ini menghadirkan duel-duel sengit yang menjadi panggung pembuktian bagi para penggemar olahraga Padel (padelista) terbaik tanah air dan ekspatriat pemegang KITAS.
Dalam laga final kemarin Revilla/Puchol berhasil mengatasi perlawanan pasangan Mike Tanoso/Rafael P dengan skor 6-4, 3-6, 7-6(4). Sementara itu, Komang/Beatrice tampil dominan saat menundukkan Vivien Silfany/Dewi Fortunasari dengan kemenangan meyakinkan 6-1, 6-1.
Para pasangan juara ini meraih trofi dan hadiah uang tunai sebesar Rp. 30 juta, sedangkan runner-up memperoleh Rp. 14 juta berikut trofi penghargaan.
"Saya sangat senang bisa meraih trofi di seri perdana ini. Terima kasih kepada Aleix yang telah datang, bermain, dan berjuang bersama saya hingga kami bisa menjuarai turnamen ini," ujar Eskar Revilla.
Rekannya Aleix Puchol mengaku puas dengan penampilan pasangannya. "Eskar bermain dengan penuh semangat dan kerja keras. Saya banyak belajar darinya. Saya juga berharap padel di Indonesia terus tumbuh dan lebih dikenal masyarakat luas," ujarnya.
Di kategori putri, Komang Sri Maryati menyebut kemenangan ini sebagai tonggak penting bagi pengembangan padel di kalangan wanita Indonesia. "Semoga turnamen ini dapat menginspirasi lebih banyak wanita Indonesia untuk mengenal dan mencintai olantaga padel," katanya.
Rekan pasangannya, Beatrice Gumulya berharap turnamen seperti ini bisa menjadi pintu masuk bagi para perempuan untuk ikut berkompetisi. "Saya berharap semakin banyak wanita tertarik dan ikut serta dalam seri-seri berikutnya," tambahnya.
Ketua Umum Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI), Galih Dimuntur Kartasasmita, mengapresiasi seluruh peserta dan tim penyelenggara.
"Saya bangga dengan kualitas pertandingan yang ditampilkan. Ini adalah awal yang menjanjikan untuk perkembangan padel nasional. Turnamen ini menjadi basis data penting bagi PBPI dalam menjaring calon atlet yang akan bertanding di luar negeri maupun memperkuat tim nasional," jelasnya.
Turnamen Sirkuit Indonesia Open 2025 sendiri merupakan gebrakan perdana PB PI dalam menyelenggarakan kejuaraan padel berbentuk sirkuit. Setelah Jakarta, rangkaian kompetisi ini akan berlanjut ke Bandung, Surabaya, dan puncaknya di Grand Slam Bali pada Agustus mendatang.
Peserta sebanyak 36 pasangan berpartisipasi dalam Seri Jakarta, terdiri dari atlet lokal dan ekspatriat dengan syarat harus berpasangan dengan atlet Indonesia.
Dalam sejarahnya, cabang olahraga yang didukung My BCA dan You C1000 ini merupakan olahraga raket yang ditemukan oleh Enrique Corcuera di Meksiko pada 1969. Permainan ini berkembang pesat di Eropa dan Amerika Latin, terutama Spanyol, dengan Federasi Padel Internasional (IPF) yang berdiri di Madrid sejak 1991.
Mirip tapi tak sama dengan cabang olahraga tenis, padel dimainkan di lapangan berdinding kaca berukuran 20x10 meter. Permainan ini menggunakan raket khusus tanpa senar yang berbahan dasar karbon, menjadikannya unik dan dinamis.
Awal mula di Indonesia, padel mulai dikenal berkat peran Simon McMenemy dan Eric Entrena yang menginisiasi Bali Padel Academy. PBPI juga telah memperkenalkan padel sebagai cabang olahraga eksibisi di PON 2024 Aceh–Sumatera Utara.
Ke depannya Galih Dimuntur berharap padel bisa masuk Olimpiade secara resmi. "Jika sukses di Paris 2024 sebagai eksibisi, besar kemungkinan padel akan jadi cabang resmi di Los Angeles. Saya yakin Indonesia mampu bersaing di tingkat Asia dan Asia Tenggara," tutupnya penuh optimisme. (Gun)