Gubernur Ganjar Minta Kepala Daerahnya Cermati Warga Jateng Yang Mudik Lebih Cepat
Kamis, 26 Maret 2020, 05:29 WIB
BisnisNews.id -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihak bersama Pemkot/ Pemkab di Jawa Tengah akan memperketat pemeriksaan warga yang pulang kampung/ mudik dari berbagai daerah di Indonesia. Diduga mereka mempercepat prosesi mudik karena wabah Corona (covid-19) dan kepulangan mereka harus diwaspadai bersama.
"Saya mencermati pergerakan saudara-saudara kita yang mempercepat mudik ke kampung halaman. Kemarin kita tahu, ada 80 bus membawa 1.776 penumpang dari Jakarta ke Jepara. Kasus serupa juga terjadi peningkatan penumpang dari Jabodetabek yang turun di terminal-terminal di Jateng," kata Gubernur Ganjar Pranowo saat memberikan up date kasus covid-19 di Semarang, Rabu (25/3/2020) petang.
Dia menambahkan, pada 22 Maret 2020 di Terminal Bulupitu Purwokerto ada 2.323 penumpang turun dan di Terminal Giri Adipura Wonogiri ada 2.625 penumpang. "Situasi yang sama juga terjadi di Terminal Cepu, Pemalang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap, dan lainnya," kata Ganjar lagi.
Oleh karena itu, Gubernur Ganjar meminta kepada kepala daerah, para Bupati dan Walikota untuk mencermati situasi ini. Mohon lebih tegas dan ketat dalam menerapkan protocol kesehatan. "Data setiap perantau yang pulang, cek kesehatannya, dan pantau terus. Protocol yang sama juga harus diterapkan di level desa, bahkan RT dan RW," jelas Ganjar.
Dengan demikian, sebut kadwr PDIP itu, jika ditemukan pasien positive baru, kita akan bisa menelusuri riwayat kontak dan pergerakan pasien tersebut. "Para kepala daerah juga harus lebih ketat dalam menghimbau masyarakat untuk tidak menciptakan kerumunan," papar Ganjar.
Gubernur Jateng itu mempersilahkan kepala daerah di wilayah Jateng untuk membatasi pergerakan atau bahkan menutup tempat-tempat yang berpotensi ada kerumunan seperti alun-alun, objek wisata, pantai dan sebagainya. "Beri edukasi warga untuk menunda setiap bentuk aktifitas massal seperti peribadatan dan resepsi pernikahan," pinta Ganjar.
Banyak Korban Covid-19
Gubernur Ganjar menambahkan, sekarang ini sudah terlalu banyak korban jatuh. Bahkan tak sedikit tenaga medis yang berguguran. "Karena itu, sayangi dirimu, sayangi keluargamu, bersama kita patuhi himbauan pemerintah, agar tidak semakin banyak air mata tertumpah. Semoga pageblug ini segera bisa kita lalui," harap Ganjar.
Gubernur Ganjar melaporkan, hari ini Rabu 25 Maret 2020 disampaikan up date Corona di Jawa Tengah. Per pukul 17.30 ini pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 19 orang.
"Ke-19 pasien positif baru tersebut dirawat di Di RS Moewardi Surakarta 1, RSUP Dr Kariadi Semarang 2, RS Wongsonegoro Semarang 4, RSUD Goeteng Purbalingga 3, RSUD Cilacap 1, RSUD Banyumas 3, RS Kardinah Tegal 1, RSUD Soediran Wonogiri 1, RS Sudjono Magelang 2, RSUD Setjonegoro Wonosobo 1," sebut Ganjar.
Menurutnya, total di Jawa Tengah saat ini positif Covid-19 berjumlah 38 orang, dirawat 34, dan meninggal 4 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2858 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 257 orang.
"Saya perlu tegaskan disini, penambahan pasien positif corona di Jateng sangat signifikan. Ini harus menjadi perhatian serius kita semua. Alarm sudah berbunyi dan semakin keras dari hari ke hari. Saya meminta bapak ibu semakin waspada, semakin aware terhadap wabah ini. Saya ingatkan, jangan menyepelekan, jangan merasa kuat dan sehat lalu berbuat semau sendiri tanpa mengindahkan himbauan Pemerintah," tegas Ganjar.(nda/helmi)