Hanya Enam Klub Liga 1 Yang Lolos Lisensi ACL
Rabu, 07 Mei 2025, 17:23 WIB
BISNISNEWS.id - Hanya ada enam tim yang memenuhi syarat lisensi klub profesional (Club Licensing) yang dapat mengikuti kompetisi AFC Champions League (ACL) 2 maupun Elite musim 2025-2026. Keenam klub itu adalah PSS Sleman, Borneo FC, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persik Kediri, dan Dewa United.
"12 klub Liga 1 yang tidak lolos lisensi ACL itu sudah tidak ada kesempatan lagi melakukan perbaikan. Mereka dipastikan tidak bisa ikut ACL, tetapi masih bisa mengikuti kompetisi di AFC Challenge League," ujar Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus didampingi Komite Lisensi Klub independen di kantor PT LIB, dalam konperensi pers di Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Namun sebanyak 12 klub itu masih dapat berlaga di Liga 1 2024-2025, ditambah 6 klub yang lolos lisensi klub profesional total peserta Liga 1 masih 18 klub.
“Sebab sebelumnya AFC sudah menerima data 18 klub yang dijadikan acuan untuk peserta Liga 1. Namun kekurangan persyaratan 12 klub ini tetap menjadi PR (pekerjaan rumah) kami untuk kesiapan musim depan, " pungkas Ferry Paulus.
Selanjutnya Ferry berharap, musim depan tidak ada lagi 12 klub yang tidak lolos, semuanya harus lolos untuk ACL.
Menurut Ferry, faktor utama yang menjadi kekurangan dari 12 klub ini umumnya berkaitan dengan status pelatih kiper dan pelatih fisik. "Hal ini pula yang kami komunikasikan ke PSSI, dan akan dibuat regulasinya pada musim depan,” jelas Ferry Paulus.
Namun begitu, seluruh klub Liga 1 yang lolos lisensi klub profesional ini bisa bermain di AFC Challenge League musim depan. Tentunya, itu juga tergantung dengan kuota yang diberikan oleh AFC berdasarkan ranking kompetisi Indonesia di Asia.
Berdasarkan ranking kompetisi, Indonesia hanya mendapatkan masing-masing satu jatah untuk play-off ACL 2 dan AFC Challenge League 2025-2026.
Seperti diketahui, untuk jatah play-off ACL 2 akan diberikan kepada juara Liga 1 2024-2025, yaitu Persib Bandung.
Sedangkan untuk play-off AFC Challenge League musim depan bakal diberikan kepada peringkat kedua Liga 1 musim ini, yang mana masih diperebutkan tiga tim yaitu Dewa United, Persebaya Surabaya, dan Malut United.
Dalam pengelolaan sepak bola profesional ada dua lisensi yang sebutan agak mirip yaitu dari
AFC Champions League dan AFC Challenge League.
Untuk lisensi AFC Champions League hanya enam tim Liga 1 yang lolos. Sedangkan untuk lisensi AFC Challenge ada 12 klub yang lolos. Sebab secara kebetulan standar lisensi klub profesional Liga 1 sama persis dengan standar lisensi AFC Challenge League.
Dengan demikian 18 klub dapat dinyatakan lolos untuk mengikuti kompetisi Liga 1 dan kompetisi AFC Challenge League. "Jumlah 18 klub yang lolos ini merupakan rekor sejak 2008 (sejak diterapkan lisensi klub profesional),” ujar Asep Saputra, Direktur Operasional PT LIB.
Sementata itu Ketua Komite Lisensi Klub, Essy Asiah, mengungkapkan penilaian dari lisensi klub profesional ini berdasarkan lima aspek yaitu sporting, infrastruktur, personel dan administrasi, legal, dan finansial.
Essy pun menjelaskan, proses penilaian lisensi ini pun sudah dilakukan sejak November 2024, diikuti adanya workshop kepada klub-klub Liga 1 dan Liga 2 pada 14-15 Desember 2024, hingga para klub itu diberikan kesempatan melengkapi persyaratan sampai 30 April 2025.
“Kami juga melakukan pendampingan terhadap klub-klub itu selama proses ini. Mereka kami kasih ruang untuk bertanya atau melakukan apa yang harus mereka kerjakan,” ucap Essy Asiah.
“Jadi, dari lima aspek yang tadi disebutkan ada poin-poin yang harus dipenuhi yang terbagi dalam kategori A yaitu wajib dipenuhi, kategori B dia masih memenuhi tapi ada sedikit pengurangan, dan kategori C. Jadi itu yang kami nilai. Untuk auditnya (terkait finansial) itu berdasarkan hingga data 31 Desember 2024,” tambahnya.
Perlu diketahui, club licensing menjadi indikator penting bagi profesionalisme klub, mulai dari manajemen keuangan hingga pengelolaan infrastruktur. Penerapan ini tidak hanya membantu klub untuk memenuhi standar nasional, tetapi juga memperkuat posisi mereka di kompetisi internasional. (Gun)