Harga Beras Dominasi Terjadinya Inflasi
Kamis, 01 Februari 2018, 13:15 WIBBIsnisnews.id - Inflasi yang terjadi setiap tahunnya, lebih didominasi terhadap harga beras. Bahkan inflasi Januari 2018, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kontribusi beras mencapai 0,24 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan inflasi Januari 2018 sebesar 0,62 persen didominasi oleh harga beras. Selain beras sejumlah bahan makan yang ikut andil terjadinya inflasi ialah di awal tahun adalah daging ayam ras sebesar 0,07 persen, ikan segar 0,05 persen, cabai rawit 0,04 persen dan cabai merah 0,03 persen.
Kendati demikian ada sejumlah penurunan di bahan pangan sehungga mamou menekan inflasi.Yakni, Telur ayam ras dan bawang merah yang masing-masing tercatat deflasi 0,01 persen.
Selain harga bahan makanan yang mengalami kenaikan, inflasi juga disebabkan oleh kenaikan harga rokok yang menyumbang inflasi 0,02 persen dan rokok kretek sebesar 0,01 persen.
"Inflasi juga dipengaruhi oleh kenaikan upah tukang bukan mandor, upah pembantu rumah tangga serta harga emas perhiasan yang dipengaruhi pergerakan harga di pasar internasional," ujar Suhariyanto, Kamis (1/2/2018)
Secara keseluruhan, kelompok bahan makanan tercatat memberikan sumbangan inflasi tinggi sebesar 2,34 persen pada Januari 2018.
Kelompok lainnya yang mengalami inflasi adalah kelompok sandang dengan kontribusi 0,50 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,43 persen.
Penyumbang inflasi lainnya adalah kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,23 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,16 persen.
Namun, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dalam periode ini menyumbang deflasi sebesar 0,75 persen.
"Deflasi ini dipengaruhi penurunan tarif angkutan udara dengan kontribusi 0,07 persen dan tarif angkutan kereta api sebesar 0,01 persen, meski sempat naik pada periode Desember," kata Suhariyanto.
Dalam periode ini, BPS juga mencatat inflasi harga bergejolak sebesar 2,58 persen, diikuti inflasi inti sebesar 0,31 persen dan harga diatur pemerintah yang menyumbang deflasi sebesar 0,15 persen.
Selain itu, tingkat inflasi tahun kalender tercatat sebesar 0,62 persen dan inflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar 3,25 persen.
Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 79 kota mengalami inflasi dan hanya tiga kota yang menyumbang deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Bandar Lampung sebesar 1,42 persen dan inflasi terendah terjadi di Tangerang sebesar 0,04 persen.
Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,12 persen dan deflasi terendah terjadi di Meulaboh sebesar 0,14 persen. (Adhitio)