HCC Terbaru Bikin INASGOC Bekerja Lebih Maksimal
Selasa, 17 Oktober 2017, 00:02 WIBBisnisnews.id - Kesepakatan terbaru antara tuan rumah Asian Games 2018, Jakarta - Palembang dengan Komite Olimpiade Asia (OCA) yang tertuang dalam Host City Contract (HCC) diyakini akan mendukung kelancaran pendanaan dari pihak sponsor dalam penyelenggaraan pesta olahraga bangsa Asia tersebut tahun depan.
Dengan perbaikan (tambahan pasal yang terpisah dari perjanjian pokok) dalam HCC terbaru itu dipastikan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) bisa bekerja lebih maksimal. Dalam kontrak terkini itu diatur ketentuan terbaru bahwa INASGOC akan lebih fleksibel dan lebih awal mencairkan dana dari sponsor yang masuk melalui OCA sebagai pemegang right Asian Games. Dalam HCC sebelumnya terdapat aturan bahwa dana dari sponsor yang dibagi dua, 50-50 antara OCA dan INASGOC, baru bisa dicairkan sehari setelah upacara pembukaan pada 18 Agustus 2018.
"Kini dengan perbaikan di HCC terbaru itu, (dana sponsor) bisa jauh hari sebelumnya dicairkan, terutama saat akan diperlukan oleh INASGOC untuk penyelenggaraan. Saya yakin, HCC terbaru ini akan melancarkan pendanaan dan penyelenggaraan," ujar Ketua Pelaksana INASGOC, Erick Thohir.
HCC terbaru ditanda tangani oleh Presiden OCA, Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah dengan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, dan Erick Thohir sebagai representasi INASGOC serta Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Kantor INASGOC, Wisma Serbaguna, Senayan, Minggu (15/10/2017).
Selain memperlancar pendanaan, kata Erick Thohir, adanya sponsor tersebut bisa mengirit biaya penyelenggaraan 20 sampai 30 juta dolar AS. Bahkan, dia menyebut keterlibatan sponsor itu sebagai gambaran bahwa kepercayaan internasional cukup besar terhadap Indonesia. "Adanya sponsor bisa menghemat 20 sampai 30 juta dolar AS dan menggambarkan besarnya kepercayaan terhadap Indonesia," katanya.
Rencananya, INASGOC akan melakukan penandatanganan sponsor dengan Badan Usaha.Milik.Nrgara (BUMN), 24 Oktober 2017. Kemudian, sponsor swasta nasional, 31 Oktober dan terakhir dengan sponsor internasional, 13 Nopember 2017.
Momen penting bagi penyelenggaraan pesta olahraga bangsa Asia itu disaksikan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, yang juga Ketua Pengarah Asian Games 2018, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Menurut Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, yang melakukan kunjungan singkat di Jakarta hingga Senin, 16 Oktober, HCC terbaru itu sudah mencakup semua keputusan akhir antara OCA dengan tuan rumah Asian Games 2018. Karena itu, ia menekankan kepada Indonesia untuk fokus terhadap persiapan penyelenggaraan agar pesta olahraga yang berlangsung, 18 Agustus - 2 September 2018 itu berjalan dengan baik.
"HCC terbaru ini sudah merangkum semua usulan, kepentingan, dan kemampuan, baik OCA dan juga INASGOC dalam mempersiapkan Asian Games 2018. Ini hal positif bagi kami karana pemerintah Indonesia memperlihatkan dukungan penuh agar Asian Games 2018 berlangsung sukses," ungkap Sheikh.
Sementara itu, Erick Thohir menambahkan HCC terbaru itu memberikan kelegaan bagi INASGOC yang terus mengupayakan penambahan dana dari luar APBN. HCC terkini itu juga membantu tuan rumah meminimalkan kekurangan biaya penyelenggaraan Asian Games yang tergantung aliran kas masuk dari OCA ke INASGOC.
"Seperti yang kita ketahui, dari anggaran yang tersedia sekarang ini, baru ada Rp 4,5 triliun, sementara kebutuhan Rp 5,6 triliun. Nah, Rp 1,1 triliun itu merupakan 'gap' atau kekurangan. Dengan perubahan kontrak ini, insya allah akan membantu cashflow bagi kami selaku penyelenggara," tambah Erick. (Gungde Ariwangsa)