Hentikan Pembunuh Raksasa, Federer Lakoni Perang Saudara Lawan Wawrinka

Roger Federer dengan usia 35 tahun menjadi pemain tertua yang masuk semifinal Australia Terbuka sejak tahun 1978.

Bisnisnews.id - Juara empat kali Roger Federer meluncur ke semifinal turnamen tenis Australia Terbuka setelah menghentikan laju pembunuh raksasa,  Mischa Zverev dalam waktu 92 menit, Selasa (24/1/2017).

Kemenangan ini mengantar mantan petenis nomor satu dunia dari Swiss itu melakoni perang saudara melawan rekan senegaranya Stanislas Warinka di semifinal.

Dalam pertarungan di Melabourne, Parka, Federer dengan usia 35 tahun memetik kemenangan 6-1, 7-5, 6-2 atas Zverev yang di babak sebelumnya membuat kejutan besar dengan menumbangkan unggulan utama dan pemain nomor satu dunia Andy Murray (Inggris). Ini merupakan sukses ke-13 kali Federer melaju ke delapan besar Australia Terbuka.

Federer yang kini hanya menempati unggulan 17 tengah berusaha berjuang untuk merebut gelar Grand Slam ke-18. Namun perjuangannya itu akan menghadapi tantangan berat dari sahabatnya , Wawrinka di babak empat besar. Unggulan keempat Wawrinka mengalahkan Jo-Wilfried Tsonga (Prancis) 7-6 (7-2), 6-4, 6-2.

Wawrinka memenangkan gelar Grand Slam pertamanya di Australia Terbuka 2014. Pemain berusia 31 tahun itu terus berkibar dengan menjuarai Prancis Terbuka  2015 dan AS Terbuka September lalu. Dia dinilai oleh banyak orang sebagai favorit kuat juara di Melbourne kali ini setelah tersingkirnya  Murray dan Novak Djokovic.

"Bertemu melawan Stan saya harus bermain agresif. Dia  punya peluang untuk melangkah lebih  jauh tapi kali ini dia tidak perlu melangkah lebih jauh. Stan tahu aku bercanda," kata Federer.

Dia menjadi pemain tunggal putra tertua masuk semifinal Australia Terbuka, sejak Arthur Ashe  tahun 1978, dan yang tertua di setiap Grand Slam sejak Jimmy Connors mencapai  semifinal AS Terbuka 1991 dalam usia 39 tahun.

Sedangkan Wawrinka menutup kemenangan mudah untuk mencapai semifinal kedelapan Grand Slam. Tentang kemungkinan menghadapi teman dan rekan senegaranya Federer, ia berkata: "Bermain di semi sini selalu istimewa - saya menang saya pertama Grand Slam di sini di depan fans menakjubkan Jika itu melawan Roger, saya berharap beberapa akan menghibur bagi saya.. " (Gungde Ariwangsa)