Ikuti Turnamen Pacuan Kuda Crossborder, 15 Joki Timor Leste Siap Sapu Bersih

Bisnisnews.id - Mengikuti kejuaraan pacuan kuda dalam ajang Crossborder Piala Gubernur Cup 1 Nusa Tenggara Timur (NTT). Timor Leste kerahkan 15 kuda pacunya yang akan siap bertanding di Arena Pacuan Kuda Kilometer 9, Desa Niola, Kota Kefamenanu, Timor Tengah Utara, NTT, pada 28 November-2 Desember 2018 mendatang.

“Ya, saat ini sudah 15 kuda pacu dari Timor Leste telah didaftarkan, pendaftaran belum kami tutup, masih ada kemungkinan bertambah lagi. Mereka akan berpacu melawan ratusan kuda yang telah terdaftar dari beberapa daerah seperti Sumba, Rote, Flores, Kupang dan tuan rumah Kefamenanu,” ujar Daud Benhur Malelak selaku Ketua Panitia Penyelenggara.

Kejuaraan ini merupakan kelanjutan kejuaraan sebelumnya yang telah dilaksanakan pada bulan Oktober yang lalu. “Sukses dalam kejuaraan sebelumnya pada bulan Oktober lalu. Kini kejuaraan makin ditingkatkan, naik kelas, langsung memperebutkan Piala Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat,” kata pria yang sangat hobi olahraga berkuda tersebut.

Rencananya para joki tersebut akan turun dalam 10 kelas yang terbagi dalam dua kategori yakni, nasional dan lokal. Kelas nasional yang dipertandingkan yaitu mulai dari Kelas A super sebanyak tujuh kategori (Kelas A Super, A3,A2,A,B C dan D) dan kelas lokal sebanyak tiga kategori (Kelas Lokal A,B dan C)

“Semuanya dengan sistem gugur, mulai babak penyisihan, semifinal dan Final,” jelas Daud di NTT, Selasa (27/11/2018).

Untuk jumlah hadiahnya sendiri, panitia telah menyiapkan hadiah yang sangat besar, selain trophy untuk para juara, masih ada hadiah berupa uang mencapai Rp 325 juta untuk seluruh kategori.

“Selain piala dan trophy, Kita anggarkan hadiah lebih dari 325 juta untuk semua kategori,” ucap Daud.

Bagi Kementerian Pariwisata sendiri, selain sebagai salah satu olahraga favorit masyarakat, kegiatan yang akan berlangsung lima ini juga untuk meningkatkan potensi pariwisata perbatasan (cross border tourism) di NTT.

“Kita support terus kegiatan yang bisa datangkan wisman perbatasan, untuk wilayah Kefamenanu TTU ini selain motor rally, pacuan kuda adalah salah satu favorit masyarakat di wilayah ini,antusiasme masyarakat dan wisman Timor Leste terhadap lomba ini sangat besar” ujar Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muhammad Ricky Fauziyani.

Ricky juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan yang diberikan dalam pelaksanaan Pacuan Kuda Crossborder di Kefamenanu TTU NTT ini.

“Tanpa semangat Indonesia Incorporated, event tersebut tidak akan terlaksana. Dari pihak keamanan, panitia, PLBN dan semua pihak terkait. Semoga target Kemenpar 20 juta Wisman di tahun 2019 bisa tercapai,” kata Ricky.

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Kemenpar akan terus mengembangkan pariwisata perbatasan yang saat ini baru memberikan kontribusi sebesar 18 persen di Indonesia.

“Pariwisata perbatasan saat ini yang berjalan baru ada di Kepri (Kepulauan Riau) dan berhasil. Tapi kenapa hanya di Kepri? Padahal kita punya banyak titik sentuh dengan negara lain seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan di NTT, khususnya di Kefa, Atambua, Malaka dan Kefamenanu ini ,” ucap Arief.

Khusus di Kefamenanu, Arief Yahya melihat dengan adanya PLBN yang begitu baik, maka faktor aksesibilitas sudah tidak ada kendala. Yang perlu didorong adalah menghadirkan atraksi agar dapat menarik minat besar wisatawan, khususnya wisatawan dari Timor Leste.

“Kita akan terus mendorong agar event-event besar digelar di NTT untuk bisa menarik kunjungan wisatawan. Mulai dari agenda musik, budaya, ataupun event-event yang memaksimalkan potensi sumber daya alam atau keindahan alam yang ada di NTT, salah satunya pacuan kuda crossborder ini,” tutup Arief. (Rayza)