ISG IV.: Dua Emas Angkat Besi Lambungkan Indonesia Pimpin Klasemen Medali
Sabtu, 13 Mei 2017, 20:52 WIBBisnisnews.id - Cabang Angkat Besi memang bisa diandalkan. Hal ini dibuktikan dengan sumbangan medali emas pertama pada hari pertama Islamic Solidarity Games IV di Baku Azerbaijan, Sabtu (13/5/2017).
Usai acara pembukaan Islamic Solidarity Games (ISG) IV di Baku Azerbaijan, Tim Angkat Besi Indonesia mempersembahkan 2 medali emas dan 1 medali perak bagi kontingen Merah Putih.
Medali emas pertama disumbangkan lifter Wijoyo Surahmat yang turun di kelas 56kg putra. Dia mencatat total angkatan 261kg (Snatch 116kg dan Clean And Jerk 145kg).
Medali perak kelas ini direbut M Furqon yang iuga lifter Indonesia dengan total angkatan 256kg (Snatch 115kg, Clean and Jerk 141kg). Dan, medali perunggu direbut lifter Tunisia, Amine dengan total.angkatan 254 kg.
Usai prngalungan medali, Wijoyo Surahmat mengatakan rasa puas dengan medali emas yang diraihnya di ISG IV. “Ini kado buat saya yang merayakan hari jadi pada tanggal 11 Mei dan juga sekaligus buat anak saya yang genap berusia delapan bulan ,” ujar Surahmat.
Menurut Wijoyo, pencapaian prestasi di Islamic Solidarity ini merupakan sasaran antara karena target sesunggunya yang dicanangkan PB PABBSI di SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games Jakarta-Palembang 2018. "Target yang sesungguhnya di SEA Games dan Asian Games. Ini merupakan sasaran antara,” kata lifter kelahiran Blora Jawa Tengah.
Satu emas lagi disumbangkan lifter putri Sri Wahyuni yang turun di kelas 48kg putri. Peraih medali Perak Olimpiade Rio 2016 berhasil memenuhi ambisinya mempertahankan medali emas yang diraihnya pada Islamic Solidarity Games Palembang 2013.
Sri Wahyuni mencatat total angkatan 186kg (Snatch 106kg, Clean And Jerk 80kg). Medali perak kelas ini direbut Saziye Erdogan dan perunggu Somze Karakol yabf merupakan lifter asal Turki.
Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Joko Pramono sangat mengapresiasi keberhasilan lifter Wijoyo Surahmat, M Furqon dan lifter putri Sri Wahyuni yang telah menyumbangkan medali pertama bagi Indonesia. ”Hasil ini sebagai bukti bahwa training Centre yang dipusatkan di Jawa Barat mengalami peningkatan,” ujar Joko Pramono.
Menurut Joko, keikutsertaan lifter di Islamic Solidarity Games IV ini adalah sasaran antara , karena target sesungguhnya di SEA Games Kuala Lumpur 2017. "Di ISG ini target PABBSI minimal 3 emas," ujarnya.
Dengan torehan 2 emas dan 1 perak dari cabang Angkat Besi, Indonesia berdasarkan daftar peringkat perolehan medali berada di posisi teratas. Posisi kedua Iran dan Turki. (Gungde Ariwangsa)