JAPFA GM dan WGM Tournament 2019 Digelar di Yogyakarta
Senin, 10 Juni 2019, 21:26 WIBBisnisnews.id - Sebanyak 12 pecatur asing yang lima diantaranya merupakan pecatur putri telah dipastikan akan meramaikan persaingan dalam Kejuaraan Catur JAPFA Grand Master dan Women Grand Master Tournament (GM & WGM Tournament) pada 13-21 Juni, di Hotel Grand Inna Garuda, Yogyakarta.
Untuk lima pecatur putri luar negeri itu adalah IM Sophie Millet (Perancis), WGM Gong Qianyun (Singapura), WGM Keti Tsatsalashvili (Georgia), IM Alina Lami (Romania), WIM Luong Phuong Hanh (Vietnam), serta WIM Rucha Pujari (India).
Mereka nantinya akan ditantang oleh para pecatur tuan rumah yang terdiri dari, WFM Chelsie Monica Sihite (elo rating 2212), EIM Dewi AA Citra (2205), WFM Umi Fisabililah (2201), WFM Monica Putri (2151), WFM Tammi Nasuha Nurdin (2125), dan WFMBZahra Chumaira (2112) yang akan bertanding sebanyak 11 babak memainkan catur klasik.
Ketua Umum PB.Percasi Utut Adianto menjelaskan kehadiran pecatur top luar negeri ini selain menjaga kualitas turnamen Japfa ini juga menjajal kemampuan para pecatur tuan rumah.
Oleh karenanya, Utut berharap kesempatan berkompetisi dengan para pecatur asal luar negeri ini sangat harus dimanfaatkan maksimal oleh para pecatur nasional dalam upaya meningkatkan elo rating mereka. Terutama para pecatur yang belum meraih gelar norma Women Grand Master(WGM).
"Minimal mereka harus meraih poin 8 di daribagian putri dan 7 poin di putra dari 11 babak yang dimainkan. Ajang ini juga sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia 2019 mendatang," ujar Utut Adianto di Hotel Century, Jakarta, Senin (1/6/2019).
Tidak hanya dibagian putri, turnamen ini juga akan mempertemukan para pecatur terbaik putra dari Benua Eropa dan Asia di antaranya, GM Kokarev (Rusia, 2609), GM Ivan Sokolov(Belanda, 2595), GM Rustam Khusunutdinov (Kazakshtan, 2471), GM Rhagunandan Kaumandur Srihari(India, 2442), IM Arghyadip Das(India, 2439), dan IM Ravi Teja(India, 2405).
Sementara itu, Indonesia menurunkan para pecatur seperti, GM Susanto Megaranto(2548), IM Novendra Priasmoro(2457), IM Yoseph Theolifus Taher(2446), FM Azarya Jodi Setyaki(2421), dan WGM Medina Wardah Aulia(2375).
Dalam kesempatan itu, Corporate Affairs Director JAPFA, Rachmat Indrajaya mengatakan bahwa pihaknya tetap komitmen dalam upaya memajukan prestasi para pecatur serta menjaring bibit-bibit pecatur baru bergelar Grand Master(GM).
“Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi pecatur bernorma Grand Master, untuk itu perlu wadah turnamen untuk mencari dan melatih para pecatur bibit unggul ini melalui turnamen yang digelar setiap tahunnya,” kat Rachmat.
Bagi JAPFA ini merupakan yang ke-20 kalinya mensponsori turnamen internasional sejak 1999. Dan JAPFA bangga karena dari turnamen ini telah banyak lahir pecatur Indonesia yang telah meraih gelar internasional.
GM Susanto Megaranto, GMW Irene Kharima Sukandar, GMW Medina Warda Auliah adalah jebolan JAPFA internasional.”Jujur saja PB Percasi banyak terbantukan oleh kiprah JAPFA dan selama ini catur identik dengan JAPFA,” jelas Utut.
Rachmat Indrajaya menambahkan bahwa JAPFA memang punya komitmen tinggi terhadap pembinaan catur di tanah air.”Kami bangga bersama Percasi membangun prestasi catur Indonesiua,” ucap Rachmat. (Rayza)